Mataram (Inside Lombok) – Area Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di sekitar jalur pendakian Aik Berik dan Tetebatu terbakar sejak Jumat (4/8) pagi. Menindaklanjuti peristiwa itu, dua jalur pendakian yang berdekatan dengan titik kebakaran pun ditutup terhitung mulai Senin (7/8).
Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady menerangkan penutupan dilakukan karena mempertimbangkan kejadian kebakaran hutan di jalur pendakian Aik Berik dan Tetebatu tersebut.
“Penutupan destinasi jalur pendakian TN Gunung Rinjani dilakukan terhitung mulai tanggal 7 Agustus 2023 sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya melalui keterangan resmi. Aktivitas pendakian melalui dua jalur tersebut akan dibuka kembali jika kondisi telah dinyatakan aman.
Melalui akun Instagram resminya, BTNGR juga menjelaskan sejak adanya laporan kebakaran dan pantauan asap di dalam kawasan TNGR pada 4 Agustus lalu, petugas Resort Aik Berik SPTN Wil I melakukan koordinasi dengan Satgas Perlindungan & Pengamanan Hutan (P2H) di Kantor BTNGR untuk melakukan pengecekan melalui CCTV yang ada di sekitar area. Pemantauan kembali dilakukan pada Minggu (6/8) kemarin dan kepulan asap masih terlihat. (r)
