29.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaKembangkan Industrialisasi, SMK di NTB Rutin Gelar Expose Tahunan

Kembangkan Industrialisasi, SMK di NTB Rutin Gelar Expose Tahunan

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan Provinsi NTB menggelar SKM Expose 2022. Pada kegiatan ini, puluhan produk SMK di NTB dipamerkan misalnya motor listrik hingga makanan ringan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB, Aidy Furqon mengatakan kegiatan pameran produk Expose akan digelar selama tiga hari kedepan. Produk-produk yang dihasilkan SMK di NTB juga untuk mendukung program industrialisasi pemerintah daerah.

“Ini sebagai wujud untuk menunjukkan strategi belajar kami selama tiga tahun terakhir mendukung industrialisasi,” katanya Kamis (8/12) sore.

Pameran produk SMK ini sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir. Upaya ini agar masyarakat bisa mengenal produk-produk yang dihasilkan oleh SMK di NTB dan sudah memiliki kualitas yang terjamin. Kali ini keterlibatan SMK Swasta sebagai bentuk kolaborasi semua sekolah di NTB.”Yang mengikuti expose sebanyak 87 SMK negeri dan swasta,” katanya.

- Advertisement -

Adapun jumlah produk yang dipamerkan yaitu sebanyak 53 produk seperti olahan makanan, permesinan, batik busana hingga media tanam. “Ada juga jasa kita pamerkan disini,” katanya.

Sebagai rangkaian kegiatan, Dinas Pendidikan Provinsi NTB akan menggelar senam masal di Epicentrum Mall, Sabtu (10/12). Untuk membantu menurunkan angka stunting di Provinsi NTB, pada saat kegiatan peserta senam diminta membawa sebutir telur.

Ia mengatakan, peserta senam nantinya dari para guru dan siswa se NTB. Telur yang berhasil dikumpulkan akan dibagikan kepada anak-anak stunting di NTB.

“Jadi hari Sabtu kita akan senam dengan jumlah peserta itu 10.000. Setiap mereka yang datang senam masing-masing bawa sebiji telur,” katanya.

Dinas Pendidikan Provinsi NTB sambung Aidy sudah menjalankan program bukti stunting. Artinya, Dinas Pendidikan juga membantu pemda untuk menurunkan angka stunting. Dimana, angka stunting di NTB masih cukup tinggi dan berada diatas rata-rata nasional yaitu 16,99 persen pada bulan September lalu.

“Satu biji telur per satu semester ini. Karena kan jumlahnya puluhan ribu ini siswa. Jadi satu semester satu telur saja,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer