Mataram (Inside Lombok) – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram mulai menerima pertanyaan dari calon jemaah haji (CJH) terkait usulan kenaikan biaya pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Pasalnya, kenaikan biaya haji tahun ini disebut cukup tinggi dan memberatkan para calon jemaah.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Mataram, H. Kasmi mengatakan kenaikan biaya haji hingga Rp69 juta tersebut saat ini masih sebatas usulan. Karena belum diumumkan oleh Kementerian Agama RI dan disahkan oleh DPR RI, maka belum bisa dipastikan.
“Banyak pertanyaan dari jemaah, tapi sudah kita berikan semacam gambaran bahwa itu hanya sebatas usulan,” katanya, Rabu (25/1/2023) siang.
Menurutnya, meski belum disahkan oleh pemerintah pusat, kenaikan biaya haji biasanya pasti terjadi. Selain itu, kenaikan tersebut tidak jauh berbeda dari jumlah yang diusulkan sebelumnya. “Biasanya tidak jauh-jauh dari itu kenaikannya. Biasanya kurang sedikit, dan mudahan tidak lebih,” ujarnya.
Selain itu, usulan kenaikan biaya haji ini juga berpotensi menyebabkan adanya jemaah yang tidak bisa melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji. Namun, meskipun tidak bisa melunasi tahun ini, masih ada kesempatan untuk pelunasan tahun depan.
“Saya pikir nanti banyak jemaah kita yang kesulitan untuk melunasinya. Tapi bisa tahun depan, ada kelonggaran,” kata H. Kasmi.
Sementara itu, sebanyak 344 jemaah tahun 2022 lalu ditunda keberangkatannya karena usia di atas 65 tahun. Ratusan jemaah ini akan menjadi prioritas tahun 2023 ini dan rata-rata sudah melunasi biaya haji.
Untuk jemaah yang sudah melunasi tahun 2022 lalu, akan tetap menambah biaya jika kenaikan tetap terjadi. “Tapi itu nanti ada pembahasannya khusus. Kayak kemarin ada kenaikan sekitar Rp4 juta dan tidak disuruh nambah lagi. Kecuali jemaah yang mengambil pelunasan,” katanya.
Di sisi lain, nama jemaah yang akan berangkat tahun ini belum dirilis pemerintah pusat selain yang ditunda tahun lalu. Kuota jemaah haji tahun ini di Kota Mataram yaitu sebanyak 739 orang jemaah.
“Kita akan segera menerima rilis namanya. Dan ada kenaikan jadi harus mempersiapkan diri,” ungkapnya. (azm)