Mataram (Inside Lombok) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober mendatang. Dalam pelaksanaan PON kali ini, kontingen NTB menargetkan bisa meraih 17 medali emas.
Hal itu dikatakan Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto bersama ketua Kontingen NTB, H. Mori Hanafi Selasa (7/9) di Kantor KONI NTB. Ia menyebutkan, jumlah atlet yang akan ikut bertanding pada PON ke XX di Papua ini yaitu sebanyak 106 atlet.
Jumlah itu terdiri dari 66 atlet putra dan 40 atlet putri. Di mana, jumlah cabang yang akan diikuti yaitu sebanyak 19 cabang olahraga.
“Target kita itu 17 medali emas. Yang disumbang oleh cabang olahraga atletik, tinju, muaythai, tarung derajat, voli pasir, panjat tebing, karate dan kempo,” ungkapnya.
Meskipun harapan medali emas dari beberapa cabor tersebut, Andy tetap meminta agar cabor yang lain juga memperjuangkan untuk bisa memberikan medali.
Adapun cabor yang dikuti yaitu atletik sebanyak 15 orang atlet, panjat tebing sebanyak sembilan atlet, tarung derajat enam orang atlet, futsal 14 orang, billiard satu orang, tinju sembilan orang dan voli pasir delapan orang.
Selain itu, tenis lapangan delapan orang, karate dua orang, selam laut satu orang, taekwondo satu orang, menembak 11 orang, kempo delapan orang, muaythai satu orang, gantole satu orang, renang satu orang, pencak silat satu orang, catur enam orang, dan balap motor tiga orang.
Persiapan ini lanjut Andy, sudah dilakukan sejak awal tahun 2020 lalu. Pelaksanaan PON di Papua akan digelar di empat kabupaten/kota yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jaya Pura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
“106 atlet NTB kita sudah mendapatkan pengesahan dari Komisi Keabsahan PB PON XX Bersama 7.066 altet lainnya di Indonesia,”ujar Andi.
Sementara itu, Ketua Kontingen NTB, H. Mori Hanafi mengatakan, persiapan untuk PON XX di Papua sudah mencapai 80 persen. Seperti kelengkapan peralatan bertanding atlet hingga akomodasi nantinya.
“Kontingen NTB akan diberangkatkan secara bertahap nanti. Ada atlet yang akan diberangkatkan 20 September mendatang. Ini karena beberapa cabor akan bertanding sebelum PON XX dibuka secara resmi,” kata Mori.
