Mataram (Inside Lombok) – Pelaksanaan event balap motocross MXGP pada 2023 akan digelar di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. Walikota Mataram H. Mohan Roliskana sudah menerima informasi tersebut dan PT. Angkasa Pura sebagai pemilik lahan juga sudah menyetujui rencana kegiatan MXGP.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, mengatakan pihaknya tidak keberatan dengan rencana pelaksanaan MXGP di Kota Mataram. Karena lahan yang digunakan merupakan milik PT. Angkasa Pura yang saat ini belum dimanfaatkan maksimal setelah operasional sebagai bandara dicabut.
“Tentang rencana itu, kemarin juga timnya sudah menyampaikan tentang kepastian pagelaran MXGP di Kota Mataram,” katanya.
Pemkot Mataram menyambut baik rencana tersebut karena akan berdampak pada perekonomian di Kota Mataram. Melihat event MXGP di Pulau Sumbawa memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap ekonomi dan pembangunan daerah.
“Penting juga, karena memberikan dampak terhadap perekonomian di Kota Mataram dan kita menyambut baik saja lah,” katanya.
Sementara untuk persiapan yang akan dilakukan Pemkot Mataram sebagai tuan rumah, Mohan mengaku belum memiliki persiapan apa-apa. Karena informasi rencana pelaksanan balap MXGP baru diterima pekan kemarin.
“Belum. Kita belum bicara soal persiapan itu ya. Karena baru diinformasikan satu pekan yang lalu. Saya tunggu skenarionya seperti apa,” ungkapnya.
Saat ini, sambung Mohan, tim penyelenggara juga belum menginformasikan secara resmi terkait waktu pelaksanaan balap tahun 2023 mendatang. “Kita belum duduk bersama karena ini kan baru informasi secara tidak formal saja,” tegasnya.
Mohan meminta ada kejelasan dari tim penyelenggara, sehingga ada dasar jika harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mendukung pelaksanaan event tersebut. “Kita ingin kejelasan dan duduk bersama nanti jadi ada dasar kita mengambil kebijakan,” ujar Mohan.
Berdasarkan informasi yang diterima, tambah Mohan, pemilihan Kota Mataram menjadi lokasi pelaksanaan MXGP tahun 2023 mendatang karena dianggap lebih representatif. Selain karena kemudahan askes, juga sarana prasarana yang lain.
“Ideal dilaksanakan disini baik akomodasi, kuliner dan lain sebagainyalah,” katanya. Akses transportasi di Kota Mataram juga sudah memadai. Sehingga nantinya memudahkan penonton MXGP. “Ya tidak apa-apa untuk dijadikan sebagai sport tourism,” sambung Mohan.
Sebelumnya, CEO PT. Samota Enduro Gemilang, Muhammad Ihsan Zulkieflimansyah mengatakan pihaknya sudah mengirim sejumlah pilihan tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi MXGP 2023. Dari foto yang dikirim, Infront sebagai penyelenggara MXGP tertarik dengan eks Bandara Selaparang.
“Kebetulan baru komunikasi dengan mereka seminggu yang lalu. Kemudian akan mengirim tim mereka dari Prancis Desember untuk memfinalisasi venue. Mereka ke sini untuk itu (desain sirkuit),” katanya.
Pihaknya menargetkan, jika pelaksanaan MXGP bisa digelar di Kota Mataram 2023 maka penonton yang bisa hadir ditargetkan bisa mencapai 30-40 ribu orang. “Karena kemarin di Sumbawa event minim promosi warga lokal banyak yang datang,” pungkasnya. (azm)
