Lombok Timur (Inside Lombok) – Limbah medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Soedjono Selong dikelola pihak ketiga. Namun, limbah medis yang dikelola tidak termasuk limbah medis covid-19.
Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan RSUD R Soedjono Selong, H Rohardian mengatakan, kerjasama pengolahan limbah medis dengan PT PRIA tersebut sudah berjalan selama dua tahun, dan limbah tersebut akan diangkut dalam satu kali seminggu.
“Kemarin per tanggal 30 Januari, limbah medis kita yang diangkut sebanyak 2.391 kilogram,” jelasnya di ruangannya, Kamis (04/03/2021).
Dalam kerjasama pengolahan limbah medis tersebut, pihak RSUD R Soedjono membayar sebesar Rp34 ribu per kilogramnya. Kerjasama yang dilakukan pihak RSUD dengan PT PRIA tersebut mulai dari pengangkutan hingga pembuangan limbah medis tersebut ke TPA yang berada di Lamongan.
Sementara itu, untuk limbah medis Covid-19 pihaknya tidak bekerja sama. Akan tetapi langsung dibakar sendiri oleh pihak RSUD, hal itu sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan.
“Kita bakar di dalam inciniator limbah Covid itu, kebetulan kita sudah punya satu inciniator yang berkapasitas 100 kilogram,” katanya.
Untuk hasil limbah medis Covid-19 di RSUD R Soedjono Selong per bulan Januari 2021 kemarin, terkumpul sebanyak 3.968 kilogram.
