Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur saat ini telah resmi menjadi Kabupaten Bebas Frambusia oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Frambusia sendiri yakni infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.
Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, H. Pathurrahman di mana ia mengatakan bahwa penghargaan yang didapatkannya merupakan kerja keras semua pihak serta proses akhir yang dijalani sejak 2022 lalu melalui penilaian dari Kemenkes dan juga Dikes NTB.
“Ini adalah rangkaian proses akhir dari segala proses penilaian yang kita jalani,” ucapnya saat menerima penghargaan, Selasa (21/02).
Kabupaten Lombok Timur menerima gelar tersebut dikarenakan sejak tiga tahun terakhir tidak adanya catatan kasus Frambusia atau nol kasus. Hal tersebut berhasil dilakukan lantaran tata kelola penanganan penyakit dinilai bagus.
“Tata kelola penyakit tertentu di Kabupaten Lombok Timur sudah dinilai bagus,” katanya.
Penghargaan yang diterima Kabupaten Lombok Timur menjadi motivasi untuk terus berikhtiar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat terhadap penyakit yang banyak merebak di masyarakat selama ini. (den)
