26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaMahasiswa KKN Unizar Latih Pemuda Cara Olah Sampah Plastik Menjadi Paving Blok

Mahasiswa KKN Unizar Latih Pemuda Cara Olah Sampah Plastik Menjadi Paving Blok

Saat proses pengolahan sampah menjadi paving blok oleh Mahasiswa KKN Unizar, Senin (30/08/2021). (Inside Lombok/M.Deni Zarwandi).

Lombok Timur (Inside Lombok) – Sampah, terutama sampah plastik merupakan salah satu masalah terbesar di Indonesia.

Untuk itu, dalam memanfaatkan sampah plastik, Mahasiswa KKN Unizar Mataram, memberikan pelatihan kepada Karang Taruna Desa Aik Dewa tentang cara mengolah sampah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis, yakni mengolah sampah plastik menjadi paving blok.

Sampah tak selalu menjadi masalah, namun jika bisa memanfaatkannya, sampah juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Namun dalam hal itu, Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus memadai yang bisa mengubah sampah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis.

Dalam proses pengolahan sampah plastik menjadi paving blok ini sendiri, terlebih dahulu memilah sampah plastik yang mempunyai kadar aluminium foil seperti plastik snack. Kemudian, sampah kantong plastik, plastik botol, dan plastik campuran.

- Advertisement -

“Kalau sampah plastik snack ini dia mempunyai kadar aluminium foil, jadinya itu harus kita cacah dulu biar proses pembakaran jadi lebih cepat,” ucap Egit Azari selaku pemateri dalam kegiatan tersebut, Senin (30/08/2021).

Adapun sampah plastik yang digunakan dalam pembuatan paving blok yakni sampah snack dan sampah kantung plastik. Kemudian sampah plastik dibersihkan lalu dimasukkan ke pembakaran.

“Nantinya setelah sampah plastik meleleh, baru kita campur dengan pasir agar paving blok yang dihasilkan lebih kuat,” katanya.

Komposisi pembuatan paving blok yakni, satu kilo sampah plastik dicampur dengan satu kilo pasir. Nantinya komposisi itu akan menghasilkan satu buah paving blok.

“Tapi pasirnya harus bebas dari campuran tanah,” jelasnya.

Paving blok dari sampah plastik ini dihargai Rp200 ribu per meter kubik, dalam satu meter kubik tersebut bisa diisi 50 buah paving blok.

“Paving blok ini nantinya masuk ke tipe mutu D untuk pejalan kaki dan itu merupakan tipe SNI,” imbuhnya.

Aden Maulana selaku ketua KKN Unizar di Desa Aik Dewa berharap, agar pelatihan yang diberikan kepada para pemuda Desa Aik Dewa ini bisa dikembangkan dengan baik, terlebih pelatihan ini hanya membutuhkan barang tak berguna seperti sampah plastik.

“Selain mengurangi sampah, ini juga bagus untuk prekonomian. Semoga Karang Taruna bisa memaksimalkan ilmu yang didapat,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer