25.5 C
Mataram
Selasa, 7 Mei 2024
BerandaBerita UtamaMasalah Keluarga dan Ekonomi Penyebab Marak Open BO di KLU

Masalah Keluarga dan Ekonomi Penyebab Marak Open BO di KLU

Lombok Utara (Inside Lombok) – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyebutkan pemicu terjadinya open BO (Booking Out) yang marak terjadi di kabupaten itu lantaran masalah dalam rumah tangga dan persoalan ekonomi. Akibatnya, banyak anak-anak remaja di bawah umur terlibat dalam praktik prostitusi online tersebut.

Meskipun kasusnya sudah lama dan anak-anak remaja yang terlibat pun sudah diberikan pendampingan dan penanganan oleh pihak LPA, diakui masih ada kekhawatiran hal tersebut kembali terjadi pada remaja-remaja ini. “Selama ada masalah dalam rumah tangga dan masalah persoalan ekonomi tentu potensi terjadinya hal serupa pasti tetap ada. Iya itu pemicu dari salah satu dan salah duanya,” ungkap Sekretaris LPA KLU, Dedy Romi Harjo saat dihubungi, Selasa (21/11).

Dikatakan, dalam hal ini harus dan wajib ada juga pengawasan dari pihak keluarga agar anak-anak mereka tidak mengarah kesana. Karena kebanyakan terlibat dalam praktik open BO ini rata-rata berusia di bawah umur dan masih usia sekolah. “Sudah ada (ditemukan yang terlibat) dan sudah kita amankan untuk di rehab. Selain itu kami juga melakukan pendekatan kepada keluarga terdekat korban untuk kami edukasi,” terangnya.

Setelah menjalani rehabilitasi, para remaja yang terlibat dalam praktik open BO ini pun sudah dikembalikan kepada orangtua dan keluarga mereka. Keterlibatan anak-anak pada kasus ini memang cukup memprihatinkan. Bahkan diduga Lapangan Tanjung sebagai tempat transaksinya.

- Advertisement -

“Beberapa bulan terakhir ini kami tidak menemukan lagi kasus yang serupa. Untuk saat ini kami hanya bisa melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah, tentu untuk melakukan pencegahan secara keseluruhan tidak bisa hanya mengandalkan kami di LPA, harus melibatkan banyak pihak,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer