27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaBerita UtamaMesin Penyapu Jalan di Mataram Beroperasi Jam 4 Pagi

Mesin Penyapu Jalan di Mataram Beroperasi Jam 4 Pagi

Mataram (Inside Lombok) – Mesin penyapu jalan yang diprogramkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram sudah mulai turun ke jalan. Mesin tersebut beroperasi pada pukul 04.00 pagi, sebelum kendaraan mulai ramai.

Kepala DLH Kota Mataram, H. M. Kemal Islam mengatakan mesin penyapu jalan sudah beroperasi sejak September lalu. Pembersihan yang dilakukan sebelum ruas jalan mulai padat, karena jalan yang dibersihkan khusus di jalan protokol mulai dari Ampenan.

“Tidak bisa kerja begini kalau orang ramai. Kita beroperasi dari Ampenan hingga jembatan ini (jalan Pejanggik, Red) saja dan ini tergantung kondisi ketebalan pohon,” katanya Jumat (7/10).

Ia mengatakan, meski sudah ada mesin yang dioperasikan, petugas kebersihan yang lain tetap bekerja seperti biasanya. Namun paling tidak, mesin penyapu jalan yang sudah dibeli dengan harga miliaran tersebut bisa mempercepat pengerjaan.

- Advertisement -

“Ya sampah malam kita bersihkan dan dilanjutkan dengan manual. Sampah yang didapat itu hanya berbicara kwintal saja. Ada 12 kwintal sehari ini kan daun-daunan saja,” ucap Kemal.

Saat ini mesin tersebut hanya beroperasi sekali dalam sehari di jalan protokol. Namun, ke depan pembersihan menggunakan mesin tersebut akan menyesuaikan kondisi kebersihan yang ada di masing-masing jalan.

“Ya tergantung nanti. Kalau ada jalan Bung Hatta kotor, kita masuk ke sana. Kita lihat kondisinya saja. Karena yang tebal hanya di sini (Jalan Pejanggik, Red) saja. Kalau untuk saat ini masih di satu ruas jalan,” katanya.

Pengoperasian mesin penyapu jalan saat ini merupakan uji coba selama tiga bulan ke depan. Sehingga DLH Kota Mataram tidak bisa memaksa bekerja di banyak tempat. “Ya cukup efektif. Cukup membantu kita untuk mempercepat kerja teman-teman petugas,” ujarnya.

Petugas kebersihan yang ada di jalan protokol tetap bekerja seperti biasa. Apalagi saat ini, daun-daun sudah mulai berguguran sehingga membutuhkan kerja maksimal untuk membersihkan jalan.

“Sementara kita tetapkan dulu. Belum ada kita geser-geser. Karena ini daunnya tidak bisa kita ajak damai. Karena ini musim hujan, angin ya,” tutupnya.(azm)

- Advertisement -

Berita Populer