Lombok Timur (Inside Lombok) – Meski beberapa bulan belakangan cuaca cenderung tak menentu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lombok Timur (Lotim) mengklaim al tersebut tak pengaruhi ketersediaan stok pangan.
Kepala Bidang Ketersediaan dan kerawanan Pangan DKP Lotim, Muhamad Syafrudin menyatakan bahwa ketahanan stok pangan yang ada di Lotim pada awal tahun 2023 masih dalam posisi aman. Hal itu ditentukan melalui 12 indikator yang ada.
“Aman atau tidaknya ketahanan pangan ditentukan oleh 12 indikator,” katanya pada awak media, Jumat (06/01).
Adapun 12 indikator tersebut seperti beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, cabe rawit. Berikutnya cabai besar, bawang merah, bawang putih dan kedelai.
Misalnya untuk beras dan jagung, ketersedian stoknya harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 3 bulan ke depan. Sementara di Lotim stok beras yang dimiliki masih sangat banyak, yakni sekitar 30 ribu ton.
“Jumlah stok semakin hari semakin bertambah karena memang para petani kita saat ini tengah memasuki masa panen,” tuturnya.
Berdasarkan data di DKP Lotim, kata Syafrudin, saat ini luas lahan tanam mencapai 500 hektare. Angka tersebut diyakini dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan baik.
“Maka untuk menjamin itu sebisa mungkin hasil panen para petani tidak dikirim keluar,” terangnya. (den)