27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaBerita UtamaOrang Tua Protes PPDB Sistem Zonasi, Pendistribusian Siswa Jauh dari Tempat Tinggal

Orang Tua Protes PPDB Sistem Zonasi, Pendistribusian Siswa Jauh dari Tempat Tinggal

Mataram (Inside Lombok) – Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTB kembali digeruduk orang tua siswa. Pasalnya, masih banyak calon peserta didik yang belum mendapatkan sekolah. Selain itu, ada juga masalah lain seperti pendistribusian yang malah cukup jauh dari tempat tinggal.

Salah satu orang tua siswa, Samsul Arifin mengatakan anaknya didistribusi ke SMAN 9 Mataram. Padahal sebelumnya sudah dinyatakan diterima di SMAN 5 Mataram sesuai dengan zonasinya.

“Anak saya sekolah di SMPN 6, dan daftar di SMAN 5 Mataram, dan keterima. Disuruh daftar ulang. Tapi kenapa malam-malam itu hilang namanya dari daftar siswa yang keterima (di SMAN 5 Mataram),” katanya, Selasa (18/7) saat datang meminta kejelasan ke Kantor Disdikbud NTB.

Setelah dinyatakan diterima, nyatanya nama anak Arifin dipindah ke SMAN 9 Mataram. Kedatangannya ke Disdikbud NTB untuk meminta penjelasan terkait hal itu. Terlebih jarak tempat tinggalnya dengan sekolah yang ditentukan oleh dinas justru sangat jauh dan tidak sesuai zonasi.

- Advertisement -

“Sudah lulus (di SMAN 5 Mataram). Sudah ada buktinya. Tadi malam saya cek lagi dan muncul namanya di SMAN 9. Saya kan warga Dasan Agung. Ini saya yang salah atau Dikbud-nya?” ketusnya.

Selain Arifin, puluhan orang tua lainnya yang mendatangi Kantor Disdikbud NTB juga mempertanyakan penempatan anak-anaknya. Salah satunya Zul, warga Ampenan yang saat ini anaknya belum mendapatkan sekolah.

“Kan kemarin itu katanya mau diumumkan sore. Kita tunggu, tapi sekitar jam 12 malam diumumkan,” katanya. Zul menuturkan, sebelumnya anaknya sudah mendaftarkan diri di SMAN 3 Mataram. Namun dinyatakan tidak diterima hingga belum mendapatkan sekolah sampai saat ini. “Saya belum tahu dapat sekolah dimana ini. Tadi sudah saya urus dan disuruh balik hari Kamis,” lanjutnya.

Ia mengharapkan Kamis (20/7) mendatangkan bisa mendapatkan kepastian anaknya akan sekolah di mana. Pasalnya, saat ini para peserta didik sudah mulai masuk sekolah meskipun aktivitas belajar mengajar belum aktif. “Saya tinggal di Ampenan. Semoga hari Kamis itu sudah jelas sekolah di mana,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer