26.5 C
Mataram
Sabtu, 4 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPantai Mapak Indah Dicanangkan Jadi Wisata Edukasi Penyu

Pantai Mapak Indah Dicanangkan Jadi Wisata Edukasi Penyu

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 100 ekor tukik atau anak penyu dilepas di Pantai Mapak Indah Kelurahan Jempong Baru Kota Mataram. Pelepasan anak penyu sebagai upaya untuk melestarikan habitat hewan tersebut, di samping keberadaan penangkaran penyu di Pantai Mapak Indah bisa menjadi wisata edukasi.

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah usia melepas anak penyu di Pantai Mapak Indah, Rabu (13/7) di Mataram mengatakan, pengelola Pantai Mapak Indah diminta lebih memperhatikan penataan destinasi wisata. Khususnya penangkaran penyu yang ada tidak saja sebagai tempat penelitian para mahasiswa, melainkan juga wisata edukasi bagi anak sekolah mulai dari TK.

“Makin bagus, makin layak kalau anak-anak datang. Baik anak TK, SD, SMP, dan SMA untuk belajar penyu di sini,” katanya.

Masalah kebersihan di Pantai Mapak Indah juga menjadi sorotan wakil Gubernur NTB. Keberadaan tempat sampah terpilah sudah harus tersedia. Karena kebersihan destinasi wisata akan membuat para pengunjung merasa lebih nyaman.

- Advertisement -

“Bank sampah mana yang paling besar. Sampah-sampah UMKM harus taruh sampah di tempat sampah supaya bersih disini,” ucapnya.

Selain itu, petugas diminta membuat penjelasan tentang penyu yang bisa dibaca oleh para pengunjung. Sehingga setiap pengunjung yang datang bisa mengetahui tentang penyu-penyu yang ada di dalam penangkaran.

“Kemudian nanti lebih mudah dipahami pada saat datang harus ada penjelasan yang lebih komprehensif,” katanya.

Sementara itu, pengelola penangkaran Penyu di Mapak Indah, Wawan mengharapkan bantuan tanah dari Pemprov NTB sebagai lokasi parkir, khususnya kendaraan besar. Hal ini untuk mempermudah akses masuk pengunjung ke destinasi edukasi penyu. Pasalnya selama ini akses masuk ke destinasi wisata pantai di Kota Mataram terkendala oleh lokasi parkir.

Dijelaskan, di dalam penangkaran ada tiga jenis penyu. Ketiga jenis tersebut salah satunya penyu sisik dan penyu lekang. “Dulu 127 jenis jumlahnya, dan sekarang hanya tujuh jenis di dunia. Satu jenis ada di luar negeri karena hidup di salju. Kalau di Indonesia ada enam jenis, lima di antaranya di Pulau Lombok, dan tiga (jenis) ada di Pantai Mapak Indah ini,” ungkapnya.

Selain itu, untuk menghindari adanya pengunjung yang memegang penyu yang ada di penangkaran, pengelola mengharapkan adanya museum. Nantinya di dalam museum tersebut ada replika penyu-penyu serta keteranganya. “Kalau bisa ada museum penyu, agar tidak lagi dipegang-pegang. Nantinya ada replika,” harapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer