Lombok Timur (Inside Lombok) – Eksistensi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi sangat vital karena masyarakat masih kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk itu PDAM Kabupaten Lombok Timur dituntut lebih peka dan jeli membaca kondisi riil di lapangan sehingga dapat terus berinovasi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Lotim, Mahsin meminta keberadaan perusahaan itu dapat memenuhi hajat masyarakat dengan menyediakan air bersih yang mencukupi. Pemda Lotim sendiri disebutnya memberikan perhatian serius kepada PDAM, sesuai dengan visi misi mewujudkan masyarakat Lotim yang Adil, Sejahtera, Aman (ASA).
“Semoga ke depan perusahaan ini mampu mengatasi persoalan teknis dan membenahi permasalahan keuangannya,” ujar Mahsin, Selasa (16/8).
Lebih lanjut, ia juga menyinggung keluhan masyarakat dengan mengingatkan PDAM agar direksi beserta jajarannya segera merespon dengan baik semua aspirasi dari masyarakat.
“Karena prinsipnya negara dan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memfasilitasi dan memudahkan masyarakat mendapatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Lotim, H.Mudahan menyampaikan berdasarkan laporan Tim Audit Independen menyatakan bahwa PDAM Lotim masuk dalam kategori wajar, sementara laporan Tim Audit Kinerja BPKP, PDAM Lotim dinyatakan sehat.
Sesuai laporan keuangan yang sudah dilakukan kedua tim audit tersebut, pendapatan penjualan air tahun 2021 sebesar Rp17 miliar lebih, pendapatan air sebesar Rp2 miliar lebih. Sementara pendapatan lain-lainnya sebesar Rp706.505.099. Sehingga total pendapatan 2021 disebutnya sebesar Rp20 miliar lebih. (den)