Lombok Tengah (Inside Lombok)- Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sedang mempersiapkan pembentukan Peraturan Bupati (Perbup) tentang roadmap (peta jalan) peningkatan mutu pendidikan.
Hal ini akan menjadi panduan peningkatan mutu pendidikan selama kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati yang beru terpilih, H Lalu Pathul Bahri-HM Nursiah.
Perbup tersebut akan dibentuk setelah penyusunan roadmap pendidikan yang saat ini sedang berlangsung tuntas dilakukan.
“Kalau itu sudah final baru kita akan buatkan Perbup nya. Harapan kita di 2022 sudah tertuang ke dalam RKPD Loteng,” kata Harsono, perencana program Dinas Pendidikan Loteng usai kegiatan penyusunan roadmap pendidikan tahap dua yang berlangsung di Aula PGRI UPTD PAUD dan Dikdas kecamatan Praya, Kamis (22/4/2021).
Dalam menyusun roadmap pendidikan tersebut, Pemkab Loteng menggandeng INOVASI, program kemitraan Indonesia-Australia dalam bidang pendidikan, Universitas Mataram (UNRAM) serta unsur-unsur pemerhati pendidikan lain.
Dia berharap fokus akar masalah pendidikan di Loteng sudah muncul pada penyusunan roadmap pendidikan tahap kedua ini. Karena persoalan ini akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Beberapa indikator permasalahan yang ada di roadmap pendidikan akan disinkronkan dengan permasalahan yang ada di Rencana Strategis dan RPJMD Loteng.
“Banyak masukan dari teman-teman peserta terkait dengan permasalahan dan solusi yang mungkin bisa diambil untuk menyelesaikan persoalan pendidikan di Loteng khususnya tentang kesenjangan mutu antar satuan pendidikan dan wilayah,”papar Harsono.
Beberapa poin penting yang akan dituangkan ke dalam roadmap tersebut di antaranya adalah indikator pendidikan dan permasalahannya berdasarkan standar nasional pendidikan dan standar minimal.
“Itu yang coba kami gali dari teman-teman peserta ini dan dari literatur yang ada. Dan itu nanti akan jadi bagian dari Renstra dan RPJMD,”terangnya.
Menurut Harsono, penyusunan roadmap pendidikan Loteng ini ditargetkan tuntas pada bulan Mei mendatang dan sudah berbentuk dokumen sebelum nantinya diserahkan kepada pimpinan daerah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H. Lalu Muliawan menambahkan, beberapa poin yang akan dimasukkan ke dalam penyusunan roadmap pendidikan ini adalah pemenuhan dalam standar pendidikan.
Di samping itu, akan dimasukkan juga persoalan pengentasan buta aksara serta pencegahan anak putus sekolah.
“Adapun untuk sarana prasarana sekolah sudah masuk di delapan standar itu,”katanya.
Sejauh ini persoalan lain yang dilihat masih terjadi di sektor pendidikan Loteng adalah jumlah guru yang masih terbatas. Selanjutnya adalah kondisi bangunan sekolah yang perlu diperbaiki.
“Ini kayaknya lagi empat kali hari Kamis akan selesai penyusunan roadmap pendidikan ini. Setelah itu akan dibahas lagi untuk finalisasi,”ujarnya.