28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaBerita UtamaPemkot Mataram Anggarkan Rp5 Miliar Untuk JPS

Pemkot Mataram Anggarkan Rp5 Miliar Untuk JPS

Ilustrasi uang. (Image Source: kabarpapua.co)

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan membagikan kembali Jaring Pengaman Sosial (JPS). Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 5 miliar.

Walikota Mataram H. Mohan Roliskana Selasa (3/8) di Mataram mengatakan, penyaluran JPS ini untuk membantu masyarakat pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang akan di berlakukan hingga 9 Agustus mendatang.

Diterangkan, saat ini Pemkot Mataram sudah melakukan rasionalisasi anggaran untuk kebutuhan JPS. Karena ditargetkan, penyaluaran JPS ini bisa lebih cepat disalurkan kepada masyarakat.

“Karena ini butuh proses administrasi yang harus dilalui. Karena Rp 5 miliar kan. Jadi haru ada akselerasi. Biar cepat lah, karena ini momentumnya yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Jangan sampai kita siapkan 3 Agustus bisa dieksekusi 3 September. Kan cukup lama,” katanya.

Pendistribusian JPS kali ini akan dikoordinasikan dengan Inspektorat agar bisa dipercepat. Sementara terkait sasarannya, yaitu sekitar 20 ribu penerima. Dalam penyaluaran JPS ini, Mohan meminta agar mengakomodir produk-produk UMKM.

“Yang sudah terima PKH tidak terima bantuan ini lagi. Agar semua masyarakat bisa merasakan dan semua kita bisa sentuh,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial kota Mataram, Hj. Baiq Asnayati mengatakan, penyaluran bantuan beras sebanyak 50 ton kepada 13.888 jiwa di Kota Mataram sudah rampung. Puluhan ton beras ini bersumber dari Cadang Beras Pemerintah (CBP) di Bulog Divre NTB.

Saat ini yang sedangkan dipersiapkan yaitu penyaluran JPS kepada warga Kota Mataram. “Ada perintah khusus dari pak wali memang kita untuk mempersiapkan JPS nya,” katanya

Asnayati mengatakan, kewenangan Dinas Sosial Kota Mataram saat ini diminta untuk mempersiapkan data penerima. Sehingga tidak ada nama ganda pada saat penyaluran.

“Kami persiapkan data aja. Apapun itu kami bagian data. untuk memetakan mana yang sudah dan mana yang belum,” ujarnya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer