Mataram (Inside Lombok) – Pengaksesan identitas digital sudah mulai dilakukan oleh masyarakat umum di Kota Mataram. Hingga saat ini, jumlah wajib KTP yang sudah menggunakan identitas digital di ibukota Provinsi NTB ini mencapai ratusan orang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, Amran M. Amin kepada media, Selasa (9/8) di Mataram mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan identitas digital ini, pihaknya masih tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kita tetap sosialisasi. Kita jemput bola ke sekolah kita tawarkan itu (identitas digital, Red),” katanya.
Diterangkan, secara perlahan penggunaan identitas digital oleh warga Kota Mataram akan semakin meningkat. Secara perlahan masyarakat akan menyadari pentingnya penggunaan identitas digital. Saat ini, jumlah warga Kota Mataram yang sudah menggunakan identitas digital yaitu sekitar 200 orang.
“Perlahan mungkin masyarakat. Merasakan bagaimana teman-teman mendapatkan kemudahan dari mulut ke mulut,” katanya.
Ia mengatakan, petugas biasanya menawarkan penggunaan identitas digital, setiap masyarakat yang datang mengurus data kependudukan. “Sudah kita. Kita tawari pas datang ke sana,” ucapnya.
Ditegaskannya, kendala yang dihadapi petugas yaitu gangguan sinyal. Hal ini disebabkan karena tingkat kesibukan yang tinggi. “Gangguan sinyal begitu tadi. Tingkat kesibukan yang tinggi,” katanya.
Saat ini lanjut Amran, untuk saat ini pelayanan yang diberikan hanya kepada warga Kota Mataram. Karena petugas yang melayani pembuatan identitas digital di Kantor Dinas Dukcapil sebanyak dua orang. “Kita melayani sesuai dengan daerah kita,” katanya.
Menurutnya, masyarakat mulai responsive dengan program tersebut. Hal ini dilihat dari permintaan masyarakat untuk mengunduh aplikasi identitas tersebut. “Dia datang ke kantor. Jadi semua operator mempunyai kewenangan itu tawarkan aplikasi. Alhamdulillah lumayan yang dapat,” ucapnya.
Setelah diaktivasi di Kantor Dinas Dukcapil, masyarakat langsung bisa mengunakannya untuk keperluannya masing-masing. Dengan adanya identitas tersebut, masyarakat bisa lebih mudah karena bisa diakses di handphone masing-masing. “Langsung bisa digunakan,” pungkasnya. (azm)