30.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaPerempuan NTB Harus Mengedepankan Budaya Literasi

Perempuan NTB Harus Mengedepankan Budaya Literasi

Mataram (Inside Lombok) – Di era milenial dan pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung saat ini, perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Barat harus mengedepankan budaya literasi sebagaimana yang dicontohkan oleh Raden Adjeng Kartini ratusan tahun lalu.

“Bagaimana Kartini dari kecil rajin membaca buku dan menulis membuatnya kaya akan literasi, harus kita contoh,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat menjadi pembicara kunci dalam webinar Menulis Esai Kiprah Kartini Perempuan Milenial yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) NTB, Kamis 29 April 2021.

Wanita yang akrab disapa Bunda Niken tersebut menjelaskan, budaya membaca dan menulis yang diwariskan oleh Kartini harus juga dibudayakan oleh perempuan itu sendiri baik kepada anak dan keluarganya.

“Karena perempuan merupakan sekolah pertama di rumah. Maka terus belajar dan mengajar adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang perempuan,” tuturnya.

- Advertisement -

Menulis dapat membantu mengungkapkan ide, gagasan, dan cita-cita setiap orang. Selain itu, menulis juga dapat membantu setiap orang khususnya perempuan menyalurkan kegelisahan di era milenial dan pandemi Covid-19 yang banyak bergejolak seperti saat ini.

“Kemampuan menulis adalah sesuatu yang amat berharga. Melalui menulis, kita dapat menyampaikan kegelisahan, inspirasi dan ide-ide kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud NTB Ach. Fairuz Abadi yang juga menjadi pembicara pada kesempatan tersebut menambahkan beberapa hal. Di antaranya, kiprah dalam tema besar webinar Kiprah Kartini Perempuan Milenial dapat diartikan sebagai sebuah ikhtiar. Ikhtiar dimana perempuan terus berusaha untuk memberikan perannya.

“Perempuan selalu bisa beradaptasi pada setiap zamannya,” tegas Fairuz.

Mantan Kabid IKP Diskominfotik NTB tersebut menjelaskan, perempuan adalah mahluk yang paling bisa beradaptasi di setiap zaman. Bahkan di zaman milenial dan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, perannya tak perlu diragukan lagi. Baik di rumah, di tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat. Hal yang patut dicontoh dan dihargai dengan sepenuh hati.

- Advertisement -

Berita Populer