25.5 C
Mataram
Selasa, 7 Mei 2024
BerandaBerita UtamaDewan Dukung Pemda Usulkan Giong Siu pada Ajang ADWI 2023

Dewan Dukung Pemda Usulkan Giong Siu pada Ajang ADWI 2023

Mataram (Inside Lombok) – Masyarakat Kelurahan Babakan, Kota Mataram sangat mendukung rencana Dinas Pariwisata untuk mengusulkan destinasi wisata Giong Siu pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Pasalnya, keberadaan destinasi wisata tersebut dinilai bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Herman mengatakan rencana untuk mengusulkan Giong Siu tidak boleh hanya menjadi wacana belaka. Masyarakat di Kelurahan Babakan sangat mengharapkan rencana tersebut direalisasikan.

“Kami mendorong Dinas Pariwisata jangan hanya berwacana atau berencana, tapi betul-betul diwujudkan. Kami sangat mendukung dan berterima kasih tapi jangan hanya rencana,” katanya, Kamis (3/11) sore.

Herman yang juga warga Kelurahan Babakan ini mengakui, setelah kurang lebih dua tahun dijadikan destinasi, kunjungan masyarakat belum sesuai harapan. Hal ini disebabkan karena akses masuk yang belum memadai.

- Advertisement -

Kendati, tahun ini melalui dana pokok pikiran (pokir) sudah ada pembebasan lahan untuk dijadikan sebagai akses masuk. Sehingga diharapkan, destinasi wisata yang tersembunyi tersebut bisa dikenal oleh masyarakat luas.

“Di sana sudah berjalan camping groundnya. Ini sudah luar biasa, baik dari instansi dan sekolah-sekolah, kampus dan setiap hari weekend pasti masuk untuk melakukan aktivitas camping maupun outbond,” katanya.

Diharapkan, rencana mengusulkan Giong Siu untuk masuk ke ADWI tahun 2023 bisa terealisasi. Sehingga penataan-penataan fasilitas di lokasi tersebut bisa difokuskan. Karena destinasi di Kota Mataram tidak saja Loang Baloq melainkan juga beberapa lokasi lainnya yang membutuhkan perhatian serupa.

“Di sana sudah ada pokdarwis-nya. Tinggal bagaimana keseriusan pemkot melalui Dinas Pariwisata bagaimana mewujudkan itu. Karena Loang Baloq saja yang difokuskan. Kan banyak pariwisata yang memang layak untuk diangkat,” katanya.

Untuk diketahui destinasi wisata Giong Siu diinisiasi oleh kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Babakan. Nama Giong Siun berasal dari bahasa sasak yang artinya seribu ayunan.

Dinamakan Giong Siu karena pohon-pohon yang cukup rindang, memudahkan untuk membuat ayunan. Dengan demikian akan membuat para pengunjung betah menikmati di destinasi tersebut. Namun karena anggaran yang terbatas, fasilitas seperti ayunan belum bisa dilengkapi.

“Itu lahan Pemkot yang memang ditetapkan sebagai hutan kota, daerah hijau. Sebenarnya kan dihajatkan di hutan kota itu banyak pohon. Para inisiator kenapa nggak menamakan Going Siu dengan memanfaatkan pohon-pohon. Sekarang ada tapi belum sampai seribu,” ujarnya.

Untuk mendukung keberadaan objek wisata Giong Siu, kesenian di Kelurahan Babakan diaktifkan kembali seperti rudat. Masyarakat di Kelurahan Babakan sangat berharap agar Dinas Pariwisata bisa mengembangkan dengan melakukan penataan di destinasi wisata Giong Siu. “Saya sudah mengaktifkan tari rudat disana, untuk mendukung destinasi,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer