27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPotensi Sumber Daya di Enam Desa Penyangga KEK Mandalika Dipetakan

Potensi Sumber Daya di Enam Desa Penyangga KEK Mandalika Dipetakan

Lombok Tengah (Inside Lombok)- PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengklaim akan mengembangkan masyarakat di desa penyangga The Mandalika berbasis potensi sumber daya.

Untuk itu, ITDC telah menyelesaikan pemetaan potensi sumber daya yang ada di enam desa penyangga The Mandalika antara lain Desa Kuta, Sukadana, Mertak, Prabu, Rembitan dan Sengkol.

“Kegiatan pemetaan sendiri dilakukan sejak akhir bulan Januari hingga Mei 2021,”kata VP Corporate Secretary ITDC I Made A. Dwiatmika melalui rilis resmi yang diterima Inside Lombok, Rabu (29/9/2021).

Pemetaan ini melibatkan Tim Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata (P3TA) Universitas Mataram. Kegiatan pemetaan dilaksanakan menggunakan metode observasi, survei, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan responden mewakili lapisan masyarakat tanpa memandang gender, usia, budaya, agama, atau disabilitas dalam semua kegiatan dan perumusan permasalahan yang ada di setiap desa.

Adapun ruang lingkup pemetaan meliputi sejumlah aspek antara lain pariwisata dan ekonomi kreatif, pertanian, perikanan, peternakan, manajemen usaha serta keuangan.

“Pemetaan potensi sumber daya ini adalah kajian yang kami lakukan dengan sungguh-sungguh sehingga melibatkan konsultan yang merupakan akademisi agar mendapatkan hasil yang independensinya tinggi,”jelasnya.

Hasil dari pengkajian ini berdasarkan real field dan real survey. Pihaknya yakin output kajian ini dapat membantu di dalam mengambil kebijakan dan keputusan dalam menjalankan program-program bagi masyarakat sesuai potensi yang dimiliki masing-masing desa penyangga.

Program ini berlangsung sebagai bagian dari Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP) yang pendanaannya didukung oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan tujuan menciptakan destinasi pariwisata baru yang menginklusi pemberdayaan komunitas lokal di sekitarnya.

Dari pemetaan potensi yang dilakukan, telah terindentifikasi sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan dalam rangka mengembangkan sektor unggulan di wilayah desa penyangga di masa datang, antara lain, pelatihan aksesoris berbasis cangkang kerak dan olahan sampah organik.

Lalu pelatihan dan pendampingan pengolahan produk berbasis pertanian, perikanan, dan peternakan, pelatihan dan fasilitasi sertifikasi produk serta pelatihan manajemen usaha, dan pelatihan dan pendampingan Lembaga Keuangan Mikro.

Di samping itu, berdasarkan pemetaan, diperoleh kesimpulan bahwa pentingnya keterlibatan dan peran dari stakeholder lain dalam membangun SDM di enam Desa Penyangga The Mandalika.

“Dengan adanya kajian ini kami dapat melihat banyak sekali hal yang dapat dikembangkan dan dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat desa penyangga yang perlu melibatkan banyak pihak. Misalnya, pelatihan dan pendampingan peningkatan keterampilan ekonomi kreatif membutuhkan peran-peran stakeholder pemerintah seperti instansi kedinasan bidang Koperasi dan UKM, Pariwisata, dan perangkat desa. Sehingga kedepannya, kami ingin menggandeng lebih banyak pihak, baik dari pemerintah daerah maupun pusat, civitas akademia, serta LSM untuk berkolaborasi dalam meningkatkan capacity building SDM di Desa Penyangga The Mandalika ke depan,” imbuh Made.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer