30.5 C
Mataram
Rabu, 1 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPuluhan Warga NTB yang Terjebak Perang Sudan Berhasil Dipulangkan

Puluhan Warga NTB yang Terjebak Perang Sudan Berhasil Dipulangkan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak konflik bersenjata perang saudara di Sudan telah dipulangkan ke tanah air, termasuk NTB. Para eksodan itu pun sampai di Bandara Lombok pada Senin (1/5) kemarin.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi menyambut sebabyak 42 WNI asal NTB yang sebelumnya terjebak di Sudan sudah ada di tanah air bersama eksodan lainnya yang ditampung sementara di Asrama Haji Jakarta. “Di bawah koordinasi Kantor Penghubung NTB di Jakarta, pagi Senin 1 Mei 2023, 23 orang eksodan sudan dipulangkan ke NTB dalam 2 kloter,” jelasnya.

Diterangkan, ada ribuan WNI yang berada di Sudan baik untuk bekerja, sekolah, maupun kepentingan lainnya. Mereka kemudian menjadi korban konflik bersenjata yang terjadi di negara tersebut.

Dalam situasi sulit, pemerintah pun mengevakuasi WNI agar bisa keluar dari Sudan ke Jeddah, Saudi Arabia dan kota-kota lainnya yang aman. Setelah itu, mereka kemudian dipulangkan ke tanah air.

- Advertisement -

“Kloter pertama 4 orang tiba pukul 10.00 Wita. 1 orang mahasiswa atas nama Ihsan Alwan Maulana (Semester 4) asal Ampenan. 3 orang PMI yaitu Fitri Indah Yani asal Labuapi dijemput Suami dan anaknya. Ia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dan Pemprov NTB yang sudah membantu kepulangannya hingga tiba dengan selamat di Lombok,” ungkap Sekda.

Hal yang sama disampaikan Husniah, PMI asal Sekotong yang berangkat lewat pengerah jasa tenaga kerja di Jakarta; dan Sopiawati, PMI asal Rhee Sumbawa yang telah 9 tahun bekerja di Sudan.

Sekda juga mengatakan sebanyak 4 orang warga NTB eksodan Sudan kloter 1 semuanya sudah diserahkan ke keluarga masing-masing dalam keadaan sehat dan selamat. Kloter 2 sebanyak 19 orang tiba pukul 15.00 Wita kemarin. Kemudian kloter 3 direncanakan pulang hari ini (2/5). “Pemprov NTB terus memonitor dinamika politik dan konflik bersenjata di Sudan untuk perumusan kebijakan selanjutnya,” tegasnya. (r)

- Advertisement -

Berita Populer