Lombok Timur (Inside Lombok) – Akibat diguyur hujan lebat selama dua hari, ratusan hektare lahan tembakau para petani di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) alami kondisi kritis.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Lotim, Mirzan Sopian menuturkan para petani tembakau saat ini belum berani menanam akibat cuaca yang tidak menentu. Terlebih adanya peringatan dari BMKG terkait kondisi cuaca tahun ini dengan kemarau basah.
“Dikhawatirkan tembakau para petani tidak optimal. Ada juga petani di wilayah selatan yang sudah menanam. Namun mengalami kondisi kritis,” jelas Mirzan pada awak media di ruangannya, Jumat (10/06).
Akibat kondisi cuaca tahun ini, sekitar 424 hektare lahan tembakau di Kecamatan Jerowaru mengalami kondisi kritis. Kata Mirzan, pihaknya melalui UPT kecamatan telah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para petani terkait dengan kondisi cuaca saat ini.
“Kita di Dinas Pertanian melalui UPT sudah pandangan kepada para petani terkait keadaan cuaca pada musim tanam tembakau tahun ini,” katanya.
Dalam mengantisipasi kerugian yang sangat besar, Mirzan meminta agar para petani untuk beralih sementara waktu dari menanam tembakau ke tanaman komoditas lainnya. Kendati demikian ada juga petani yang sudah terbiasa menanam tembakau sudah mulai menanam sejak bulan Mei yang lalu.
“Petani yang sudah menanam tembakau itu setelah kita cek kondisinya ternyata tidak optimal pertumbuhan tanamannya,” tuturnya. (den)
