27.5 C
Mataram
Sabtu, 4 Mei 2024
BerandaBerita UtamaRSUD Kota Siapkan Obat untuk Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

RSUD Kota Siapkan Obat untuk Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Mataram (Inside Lombok) – Kasus gagal ginjal akut masih menjadi perhatian serius pemerintah pusat hingga daerah. RSUD Kota Mataram sudah menyiapkan obat dialisis atau cuci darah khusus anak. Meski belum ada kasus, obat tersebut harus disiapkan untuk mempercepat penanganan.

“Obat dialisis anak itu beda dengan dewasa. Itu antisipasi saja kalau ada kasus gagal ginjal akut,” kata Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati.

Ia mengatakan, saat ini obat dialisis khusus anak tersebut hanya untuk lima pasien anak. Saat ini, obat tersebut sudah tersedia di rumah sakit. “Itu sudah ready sekarang dan kita belinya hanya untuk lima anak saja,” katanya.

Pemesanan obat dialisis langsung dari Jakarta sehingga dilakukan jauh hari. Karena penanganan pasien yang mengidap gagal ginjal harus dengan cepat dalam hitungan jam. “Itu kan harus cepat (ditangani). Dalam hitungan jam, bukan harian,” ungkapnya.

- Advertisement -

Ia menerangkan, jika ada pasien yang sudah terdeteksi mengidap gagal ginjal akut maka harus langsung cuci darah. Tindakan cepat ini dilakukan karena ginjalnya sudah tidak berfungsi. “Tidak bisa bekerja sehingga racun-racunnya numpuk itulah kita bantu dengan dialisis,” jelas dr. Eka.

Saat ini, lanjut dr. Eka, RSUD Kota Mataram telah menyetop peresepan obat oral dalam bentuk cair untuk anak-anak. Pengobatan pun dialihkan ke dalam bentuk serbuk atau puyer. Keputusan ini diambil setelah adanya edaran dari Kementerian Kesehatan (Menkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB menyikapi kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Disebutkannya, selama ini pasien anak yang datang berobat ke poliklinik setiap hari masih tetap ramai. Diperkirakan dalam sehari jumlah pasien anak yang datang lebih dari 20 pasien dengan keluhan demam, batuk, dan pilek.

“Keluhan penyakit anak itu biasanya dipicu karena faktor cuaca. Alhamdulillah, kita belum ada menangani anak yang mengidap penyakit serius, apalagi gagal ginjal,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer