Lombok Utara (Inside Lombok) – Sebuah rumah dan kamar kos-kosan di Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Pemenang, Lombok Utara habis terbakar. Kejadian tersebut pada Jumat (10/3) siang sekitar pukul 12.45 WITA. Penyebanya diduga karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik.
Kapolsek Pemenang, Iptu Lalu Eka Arya Mardiwinata membenarkan adanya kejadian terbakarnya rumah beserta kos-kosan tersebut. Atas kejadian tersebut anggota Polres Lombok Utara langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui atas kejadian tersebut.
“Dari hasil olah TKP diduga kebakaran diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik di salah satu kamar kos-kosan yang berada di lantai II milik korban,” ujar Eka, Sabtu (11/3).
Kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi yang mengetahui kejadian tersebut di TKP. Yakni dari anak korban pemilik rumah mengatakan bahwa dirinya mendengar suara seperti ledakan. “Kemudian anak korban ini keluar dan sudah melihat api di lantai II, kos-kosan milik bapaknya, dan langsung berteriak memanggil warga sekitar,” terangnya.
Setelah itu anak korban berlari menuju masjid untuk memberitahukan bapaknya, saat itu sedang berada di Masjid melaksanakan salat Jumat. Mengetahui adanya peristiwa kebakaran, masyarakat sekitar berlarian membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Hanya saja lantaran keterbatasan peralatan menjadi kendala proses pemadaman api. Sekitar pukul 14.00 wita, api dapat dipadamkan oleh warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya.
“Akibat kebakaran tersebut rumah beserta kos-kosan yang terbuat dari kayu rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun kerugian materil ditaksir ratusan juta rupiah,” tuturnya.
Pada saat kejadian kamar kos-kosan dalam keadaan kosong. Di mana penghuninya tengah bekerja, karena kejadiannya di siang hari. Selain itu, kebakaran juga berdampak pada sebuah bangunan Gili Dive ikut terbakar.
“Perkiraan karena tiupan angin yang cukup kencang sehingga mengarah ke sana dan atap bangunan yang terbuat dari alang-alang tersambar api. Kerugian diperkirakan jutaan rupiah,” jelasnya. (dpi)