31.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaSambut WSBK, RSUD Kota Mataram Akan Buka Layanan PCR 24 Jam

Sambut WSBK, RSUD Kota Mataram Akan Buka Layanan PCR 24 Jam

Salah satu pedagang sembako di Pasar Dasan Agung, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (8/2-2021), mengikuti tes usap (swab test) antigen COVID-19 yang dilaksanakan oleh tim Satgas COVID-19 setempat. ( Inside Lombok/dok) 

Mataram (Inside Lombok) –Menjelang event world superbike (WSBK) pada 19 -21 November mendatang, RSUD Kota Mataram akan memperbanyak kapasitas tes swab PCR. Pelayanan tes tersebut akan dibuka 24 jam pada saat WSBK nanti.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati menyebut saat ini kapasitas petugas swab PCR yang dimiliki hanya 60 orang. Jumlah tersebut diakui terbilang kecil untuk memenuhi kebutuhan penonton saat WSBK digelar. Terlebih jumlah penonton diperkirakan mencapai 25 ribu orang.

“Kita harus meningkatkan lagi (pelayanan) PCR-nya. Kan nanti untuk penonton WSBK juga, kita akan menambah mesin,” ujar Eka kepada awak media, Senin (25/10) di Mataram.

Menurutnya, penambahan mesin PCR dibutuhkan karena pelayanan swab tidak bisa dilakukan oleh RSUD Provinsi NTB saja. Melainkan rumah sakit yang ada di kabupaten/kota lainnya harus ikut membantu membantu.

- Advertisement -

Peningkatan pelayanan tes PCR tersebut juga sesuai dengan hasil rapat koordinasi yang sudah dilakukan. “Tes swab ini tidak bisa dari EO-nya saja, atau dari RSUP NTB yang akan melakukan swab. Tetapi kabupaten/kota juga diminta menyiapkan pelayanan swab PCR-nya itu selama 24 jam,” jelasnya.

Sampai saat ini pihaknya belum menentukan jumlah kapasitas mesin yang akan ditambah di RSUD Kota Mataram. Mengingat belum ada anggaran khusus yang disiapkan oleh pihak rumah sakit. Selain itu, pelayanan tes PCR ini juga akan dilengkapi dengan sistem mobile dan akan ditempatkan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

“RSUD Kota Mataram kan terlibat jadi tim inti di sana. Apapun itu yang menjadi permintaan dari EO atau persyaratan dari Dorna akan coba dipenuhi,” ujar Eka.

Terkait pelayanan PCR selama 24 jam ini, akan dikoordinasikan kembali dengan pihak terkait. Terlebih saat ini tim dari Pemprov NTB sedang belajar tentang penyelenggaran event WSBK dan MotoGP ke Italia.

“Kita akan bicarakan ulang nanti dengan RSUD Provinsi NTB dan Dinas Kesehatan. Karena urusan yang protokol kesehatan ini, Dinas Kesehatan yang memegang kendalinya. Jadi nanti kita koordinasi,” tambahnya.

Terkait tarif yang akan diberlakukan, saat ini belum ditentukan. Karena yang dibahas yaitu terkait teknis pelayanan PCR nanti. “Belum dibicarakan masalah itu. Kemarin hasil kunjungan dari direktur PKR Kemenkes seperti itu permintaannya. Setelah itu kami belum melakukan pertemuan lagi,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer