25.5 C
Mataram
Selasa, 7 Mei 2024
BerandaBerita UtamaSiap Diresmikan, Crosser Lokal Jajal Sirkuit Motocross Desa Lantan

Siap Diresmikan, Crosser Lokal Jajal Sirkuit Motocross Desa Lantan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Meski masih suasana Ramadan, para crosser lokal sangat bersemangat menjajal sirkuit motocross yang berada di Desa Lantan, Batukliang Utara (BKU), Lombok Tengah. Hal itu dalam rangka uji coba sirkuit dengan panjang trek mencapai 1,6 kilometer tersebut.

Sirkuit motocross Desa Lantan sendiri dibangun di atas lahan seluas 13 hektare milik Pemda Loteng. Rencananya, sirkuit yang saat ini sudah rampung akan diresmikan pada momen lebaran ketupat di minggu kedua Mei mendatang.

Kepala Desa Lantan, Erwandi menuturkan ada 15 orang crosser yang melakukan uji coba pada Sabtu (30/4/2022) kemarin. Mereka terus menjajal trek sejak siang hingga menjelang buka puasa.

“Mereka sangat antusias dengan kehadiran sirkuit ini, bahkan mereka tidak sabar menunggu ada kejuaraan,” ujarnya.

- Advertisement -

Meski fasilitas pendukung sirkuit belum sepenuhnya selesai, masyarakat Desa Lantan sangat bersemangat dan antusias untuk menyaksikan uji coba sirkuit tersebut. “Alhamdulillah pengerjaan lintasan trek Sirkuit Motocross 459 Internasional Desa Lantan sudah rampung dikerjakan, tinggal penataan dibagian paddock, tribun dan tempat parkir,” katanya

Erwandi Berharap dengan adanya sirkuit ini bisa memberikan multiplier effect terhadap pergerakan ekonomi masyarakat, serta pemanfaatan sumberdaya manusia (SDM) dari pemuda-pemuda di Loteng, khususnya di wilayah utara.

Anggota tim percepatan pembangunan daerah, Syamsul Rizal mengatakan ia menyambut baik atas terbangunnya sirkuit motocross tersebut. Menurutnya, sebagai warga setempat, pembangunan sirkuit tersebut akan berdampak positif terhadap geliat perekonomian di wilayah utara secara khusus dan Loteng pada umumnya.

Dikatakan, semua aspek harus dipersiapkan oleh Pemda Loteng, kecamatan, pemerintah desa, terutama bagaimana pembangunan ini berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Harus disiapkan infrastruktur pendukung seperti penginapan, rumah makan, travel agent dan yang lainnya, sehingga berdampak terhadap kunjungan wisata, hal itu juga bisa menjadi pemacu untuk mendorong potensi yang lain seperti wisata air terjun, wisata alam supaya bisa terkelola dengan baik,” tutupnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer