Lombok Barat (Inside Lombok) – Pelaksanaan solat Idul Fitri di Lombok Barat tahun ini dapat dilaksanakan dengan normal kembali, namun dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kemenag Lobar, H. Jalalussayuthy, seiring dengan turunnya status PPKM Lobar menjadi level 1. Maka berbagai kegiatan keagamaan pun sudah dapat dilaksanakan secara normal.
“Lombok Barat sudah masuk level 1, maka kita diizinkan untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dengan Prokes” ujarnya, saat dikonfirmasi, Rabu (27/04/2022).
“Kita bersyukur bahwa pemerintah sudah melonggarkan, sekarang kita bisa beribadah di masjid, di mushalla mau pun lapangan” imbuh dia.
Kendati demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk berwudhu di rumah dan membawa peralatan sholat masing-masing, serta tetap menggunakan masker selama beribadah.
“Kaitan dengan Idul Fitri, sudah ada SE No. 8 bahwa di masjid, dimushalla, atau di lapangan, diizinkan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri” terangnya.
Dalam SE tersebut, masyarakat diimbau juga untuk melaksanakan takbiran di masjid dan mushalla di masing-masing lingkungan. Tetapi di Lombok Barat, pawai takbiran diziinkan juga untuk di gelar ditingkat lingkungan.
“Hasil kesepakatan kita dengan Polres Lombok Barat juga, jika masyarakat tetap ingin melaksanakan itu (takbiran), ya tentu kita perkecil untuk dilaksanakan antar kampung. Di lingkungannya masing-masing” bebernya.
Karena pada Idul Fitri tahun ini, Pemda Lombok Barat tidak menggelar takbiran secara terpusat di Kabupaten.
“Takbiran ini kan sebagai tanda syukur. Dan di tingkat lingkungan harus tetap menjaga Prokes dan berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat” pesan Kepala Kemenag Lobar ini.
