Lombok Tengah (Inside Lombok)- Jajaran Satlantas Polres Lombok Tengah (Loteng) telah menetapkan sopir truk fuso berinisial DH (30) sebagai tersangka kecelakaan beruntun di jalan raya Desa Jurang Jaler, Senin (22/3/2021) lalu. Kecelakaan tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Untuk tersangka ini warga Desa Baru Talan, Kecamatan Moyo Kabupaten Sumbawa Besar masih kita amankan di Polres Loteng,”kata Kasat Lantas Polres Loteng, AKP Donny Wira Setiawan, Kamis (1/4/2021) di Praya.
Dikatakan, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lima kendaraan tersebut masih terus berproses. Sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang dipanggil.
Ketiganya adalah warga yang berada tepat di belakang mobil Xenia dan sepeda motor Yamaha NMax yang juga terlibat dalam lakalantas ini.
“Masih kita proses. Masih diperiksa saksi-saksi dan masih dimediasi karena ini melibatkan warga dari luar NTB,”terangnya.
Pihaknya akan menerapkan prosedur yang ada di dalam perkara kecelakaan lalu lintas ini. Akan tetapi, mediasi antara kedua belah pihak, baik keluarga korban maupun pihak tersangka akan tetap dilakukan.
Saat ini pihaknya masih menunggu kedatangan perwakilan dari keluarga korban yang merupakan warga kabupaten Nganjuk Surabaya.
Kehadiran perwakilan pihak keluarga ini untuk diberikan kejelasan mengenai duduk perkara kecelakaan lalu lintas tersebut.
Sementara untuk kerugian meterial, pihak perusahaan dari truk Fuso yang menabrak truk tronton siap untuk memberikan ganti rugi. Namun, mekanisme ganti rugi tersebut belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
“Karena kerugian material cukup banyak sampai Rp400 juta. Sehingga belum ada titik temu atau kesepakatan dari masing-masing pihak,”katanya.
Dia juga menjelaskan, saat kejadian kecelakaan lalu lintas terjadi, sopir truk dalam kondisi baik-baik saja. Hanya saja, sopir tersebut cukup terkejut karena tidak mengetahui ada kendaraan yang berada di bawah tanjakan.
“Karena posisi kernet (yang tewas) juga berada di tengah jalan sedang memperbaiki ban,”katanya.
Sehingga sopir truk Fuso lepas kontrol terjadi kecelakaan. Saat kejadian, sopir truk juga sudah menginjak rem. Hanya saja, kondisinya adalah turunan tajam.
“Selain itu, sistem rem truk tidak seperti mobil biasa. Karena kalau truk besar tersebut apabila menekan rem tidak bisa langsung berhenti. Apalagi ini kondisinya turunan,”katanya.