29.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaSudah Saatnya Dermaga Pelabuhan Senggigi Jadi Perhatian

Sudah Saatnya Dermaga Pelabuhan Senggigi Jadi Perhatian

Lombok Barat (Inside Lombok) – Di tengah banyaknya penyedia layanan penyeberangan yang melirik Senggigi menjadi salah satu tujuan rute mereka, fasilitas pendukung justru masih minim. Khususnya dengan kondisi dermaga yang tadinya ditargetkan rampung Desember 2019 lalu di pelabuhan Senggigi sampai kini masih mangkrak.

Proyek Pemda Lobar senilai Rp 7,1 miliar tersebut sempat berproses di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), dalam sengketa dengan pihak pemenang tender proyek yang saat itu diberhentikan oleh Dishub selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lantaran dinilai pengerjaannya tidak sesuai kontrak. Namun dalam persidangan, Pemda Lobar justru dinyatakan kalah oleh BANI.

Sejak tahun lalu, berbagai dorongan agar Pemda Lobar bisa menentukan sikap untuk kelanjutan pembangunan dermaga itu terus muncul dari kalangan legislatif. Terutama, supaya anggaran perbaikannya dapat dialokasikan tahun ini.

Masih stagnannya pembangunan dermaga tersebut membuat berbagai pihak melakukan terobosan agar kelanjutan perbaikannya dapat disegerakan. Dengan harapan supaya Senggigi juga tidak kehilangan peluang untuk bisa kembali menjadi primadona.

- Advertisement -

“Dengan banyaknya berita-berita tentang Senggigi dengan rute penyebrangannya, itu kita harapkan bisa sedikit mencolek pihak terkait untuk bagaimana bisa membiayai pembangunan fasilitas dermaga ini,” ujar Kepala UPT Pelabuhan Senggigi, Herman Zulkifli saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (13/06/2022).

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menangkap semua peluang yang ada walaupun saat ini kondisi dermaga tersebut masih memprihatinkan. Dengan begitu, ia berharap semakin banyaknya perhatian yang tertuju ke sana, maka akan semakin cepat pemerintah melanjutkan pembangunannya.

“Karena ini memang salah satu pintu masuk yang sangat menarik. Saat wisatawan datang ke Senggigi, akomodasi sudah sangat banyak, hotel banyak, transportasi juga tidak sulit,” jelasnya.

Sehingga, walaupun kondisinya masih memerlukan banyak fasilitas, menurut Herman pelabuhan Senggigi harus segera dihidupkan kembali. Untuk itu diperlukan kolaborasi antara penyedia jasa transportasi dan pariwisata di sana. Sehingga jadwal transportasi yang akan singgah di Pelabuhan Senggigi akan diatur oleh pihaknya.

Salah satu momen penting bagi pihaknya, adalah pembukaan rute penyeberangan laut Senggigi–Padangbai yang akan mulai dioperasikan bulan ini. Supaya tidak mengganggu wisatawan yang sedang menikmati pantai dan begitu pula sebaliknya.

“Ketika jadwal aktivitas kapal berlabuh, areal sekitar dermaga kita close untuk wisata airnya. Tapi nanti setelah jadwal itu silahkan nikmati asal tetap jaga kebersihan,” terangnya.

Berbagai aksen spot selfie yang selama ini juga banyak dikeluhkan wisatawan karena dinilai merubah esensi dermaga yang sebenarnya juga sudah mulai dibersihkan dan dirapikan kembali secara bertahap. “Jangan sampai justru diubah (esensi dermaga). Ini bentuknya sudah cantik, dengan adanya bangunan tambahan seperti itu jadi sedikit mengganggu. Jadi kita bongkar dan rapikan,” jelasnya.

Kendati pihaknya juga tidak menampik, perlunya kolaborasi dengan pihak pariwisata. Terlebih, dermaga itu berlokasi di pusat pariwisata unggulan Lobar. Namun, dia juga mengingatkan, jangan sampai fungsi destinasi mendominasi, tapi malah menghilangkan fungsi transportasi pada dermaga tersebut.

“Jadi ini yang ingin kami kembalikan, fungsi transportasinya yang utama, baru kemudian destinasinya,” tutup Herman.

Terpisah, pihak dari Eka Jaya selaku penyedia jasa transportasi laut, Abdian Saputra menerangkan pihaknya akan mulai melayani rute Senggigi–Padangbai pada 23 Juni mendatang. Memaklumi kondisi dermaga Pelabuhan Senggigi saat ini, kapal yang akan mereka gunakan mengangkut penumpang diarahkan langsung dilabuhkan di pasir.

Abdian mengaku bahwa Senggigi menjadi salah satu rute prioritas. Sehingga peluang rute yang ada perlu segera direalisasikan dan didukung berbagai fasilitasnya. Kendati, fasilitas memadai dan lebih representatif tetap diharapkan agar pelayanan bagi para penumpang lebih memadai. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer