32.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaTahun Depan, 2 Juta Wisatawan Ditargetkan Berkunjung ke NTB

Tahun Depan, 2 Juta Wisatawan Ditargetkan Berkunjung ke NTB

Mataram (Inside Lombok) – Kunjungan wisatawan ke NTB ditargetkan mencapai 2 juta orang pada 2022 mendatang. Target tersebut cenderung menurun, menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Lalu Hasbulwadi mengatakan target di 2022 memang diturunkan. Mempertimbangkan situasi pariwisata yang belum dikatakan normal. Meskipun dalam tahap pemulihan dengan adanya sejumlah event dilaksanakan di 2022 mendatang.

“Target kita 2 juta kunjungan wisatawan. 500 ribu untuk wistawan mancanegara dan 1,5 juta wisatawan nusantara. Kita turunkan dari 4,7 juta menjadi 2 juta,” ujar Hasbulwadi kepada Inside Lombok, Selasa (28/12).

Diterangkan, pada tahun sebelumnya 4,4 juta wisatawa ditargetkan berkunjung ke NTB. Hanya saja kondisi pariwisata belum pulih, pemerintah provinsi merevisi target tahun ini menjadi 1,5 juta. Kendati, capaian target wisatawan tahun ini masih belum bisa dipastikan bisa tercapai atau tidak.

- Advertisement -

“Nanti kita lihat karena capaiannya juga tergantung kondisi perkembangan covid, serta kebijakan pemerintah atau pemerintah daerah (pemda). Belum di rekap nanti sampai 31 Desember berapa,” terangnya.

Sementara itu, Dispar NTB optimis target kunjungan wisatawan di 2022 mendatang bisa tercapai, seiring banyaknya gelaran event internasional yang akan dilaksanakan di NTB. Terutama event MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

“Kita harus optimis bisa tercapai di tahun depan,” imbuhnya.

Dikatakan, tahun depan target kunjungan wisatawan memang tidak banyak. Di mana berdasarkan capaian 2021 ini diprediksi tidak bisa mencapai angka 1,5 juta kunjungan.

Salah satu tantangan adalah masih ada kebijakan pembatasan pergerakan orang, PPKM dampak dari kondisi covid di daerah NTB walaupun sudah PPKM level 1. Sehingga targetnya tidak banyak seperti tahun sebelumnya.

“Untuk apa (target) terlalu banyak, tapi tidak tercapai,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer