31.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita UtamaTak Kunjung Diperbaiki, Warga Pesantek Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pesantek Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Kondisi jalan yang rusak parah dan ditanami pohon pisang oleh warga di dusun Pesantek, desa Pakuan, kecamatan Narmada. Sabtu (28/08/2021). (Inside Lombok/Istimewa).

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sebagai bentuk protes atas jalan yang telah lama rusak, warga dusun Pesantek, desa Pakuan, kecamatan Narmada tanam lima  pohon pisang di tengah jalan. Warga berharap jalan rusak itu bisa segera diperbaiki.

“Jalan yang rusak parah ini sengaja kita tanami lima batang pohon pisang, ini sebagai bentuk protes kita karena jalan ini butuh perhatian,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu, (28/08/2021).

Bahkan, ia menuturkan bahwa ini merupakan tahun ketiga jalan rusak tersebut ditanami pohon pisang. Hal itu dilakukan supaya kondisi jalan yang kian memprihatinkan itu bisa menjadi atensi pemerintah untuk segera diperbaiki.

“Kami warga di sini berharap, supaya jalan ini bisa segera diperbaiki. Jangan sampai nanti memakan korban,” tegasnya.

- Advertisement -

Jalan itu dinilai berbahaya karena banyak pengendara yang terjatuh saat melintas. Sehingga timbul kekhawatiran dari warga jika suatu saat ada korban jiwa apabila tak segera diperbaiki.

“Beberapa kali warga di sini sampai gotong royong untuk menimbun jalan itu” ujarnya.

Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Desa Pakuan, Mardan Haris, bahwa benar warganya menanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak parah tersebut.

Bahkan dari beberapa kali Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang dilakukan pihak desa hingga kecamatan untuk usulan perbaikan jalan itu. Dari informasi yang diterimanya bahwa rencana perbaikan jalan tersebut pada tahun ini terancam ditunda. Karena alasan pandemi covid-19 sehingga tidak ada anggaran.

“Tahun 2021 ini rencananya hotmix dari ruas jalan Keru-Sesaot yang panjangnya sekitar 10 KM. Tapi dari informasi dinas PUPR Lobar, tidak ada anggaran karena pandemi covid-19. Sehingga program perbaikan jalan ini ditunda” beber Mardan.

Namun, dari hasil Musrembang di kecamatan hingga Kabupaten. Usulan perbaikan jalan di desa Pakuan tersebut dikatakannya sudah masuk.

“Informasi dari ketua forum Kades kecamatan Narmada, usulan kita itu sudah masuk di Musrembang Kabupaten. Masuk dalam perbaikan ruas jalan Keru-Sesaot yang akan di hotmix. Dan jalan Lembah Sempage-Pesantek desa Pakuan akan dihotmix juga sepanjang 1 KM” jelas dia.

Karena kondisi perekonomian daerah yang kian terombang ambing akibat pandemi saat ini. Sehingga mereka dijanjikan untuk perbaikan jalan tersebut tahun 2022 mendatang.

“Yang paling kita antisipasi itu saat musim hujan, mobilitas warga untuk pergi ke pasar bisa terganggu” takutnya.

“Jangan sampai perbaikannya menunggu jalan itu nanti malah putus dan tidak bisa dilalui warga” tandasnya.

Sementara itu terkait penerangan yang juga dikeluhkan warga, pihaknya beserta kecamatan telah beberapa kali mengusulkan kepada pihak terkait. Kurang lebih sekitar 20 titik lampu penerang jalan yang telah diusulkan. Namun pihaknya dijanjikan untuk optimalisasi penerangan jalan di kawasan itu, nantinya setelah jalan itu dihotmix.

- Advertisement -

Berita Populer