Mataram (Inside Lombok) – Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB optimis perhelatan MotoGP menjadi awal kebangkitan dunia usaha, khususnya di NTB. Mengingat selama dua tahun ini pengusaha mengalami kesulitan dalam bisnis mereka.
“Keuntungan kita yang diperoleh mampu mendekati atau bahkan setara dengan pemasukan kosong selama 2021. Dengan catatan, pengusaha menangkap peluang itu,” kata Ketua Kadin NTB H. Faurani, Rabu (22/12).
Menurutnya, dari perhelatan event internasional tersebut muncul peluang untuk menjajakan sederet inovasi produk dan jasa yang diminati pengunjung. Dengannya, MotoGP bisa menjadi momentum titik balik dunia usaha yang sangat ditunggu-tunggu.
“Ini pasti akan menggerakan pemulihan tingkat perekonomian NTB. Karena semua sektor bergerak,” ucapnya. Faurani optimis capaian ekonomi NTB 2022 mendatang dapat berbuah manis. Termasuk dengan didukung perhelatan WSBK November kemarin, dan MotoGP serta sejumlah eventnya tahun depan.
“Tinggal bagaimana menjaga tren agar event bisa berlangsung sukses. Juga pengendalian Covid-19 hingga vaksinasi yang harus terus didorong,” ungkapnya. Dengan begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) NTB di 2022 sebesar 5,47-6,27 persen mampu tercapai.
Faurani melihat dampak dari MotoGP mendatang akan cukup besar, jika benar dilaksanakan di Sirkuit Mandalika. “Asalkan MotoGP ini bisa sukses digelar,” katanya.
Dikatakan, seiring dengan membaiknya ekonomi yang dirujuk dari sektor usaha yang masih bergerak di NTB. Di antaranya pertanian dan perkebunan, serta UMKM yang eksistensinya terus didorong. Bahkan sektor yang sempat lumpuh saat awal pandemi seperti pariwisata mulai mendapat angin segar.
“Artinya, pelaku usaha NTB punya harapan besar akan jaminan pasarnya di tahun depan. Saya optimis dunia usaha bangkit tahun depan,” tandasnya. (dpi)