27.5 C
Mataram
Kamis, 2 Mei 2024
BerandaBerita UtamaTerisolir Akibat Jembatan Putus, Warga di Sekotong Tengah Berharap Penanganan Segera dari...

Terisolir Akibat Jembatan Putus, Warga di Sekotong Tengah Berharap Penanganan Segera dari Pemda

Lombok Barat (Inside Lombok) – Warga yang terisolir akibat jembatan putus di Desa Sekotong Tengah berharap pemerintah daerah bisa segera menangani jalan itu secara permanen. Terlebih jembatan yang menghubungkan empat dusun tersebut merupakan akses vital bagi warga menuju sekolah, Puskesmas, hingga pasar.

Terdapat sekitar 700-800 jiwa warga dari empat dusun di Sekotong Tengah tersebut sangat membutuhkan jembatan itu untuk menjalankan aktivitas perekonomian mereka. Kadus Lebah Suren, Nurdin memaparkan jembatan itu putus akibat pondasinya terkikis oleh air sungai dan air pegunungan yang mengalir deras saat hujan, Minggu (13/02) kemarin.

Lantaran sifatnya yang mendesak, warga bersama anggota DPRD Dapil Sekotong – Lembar, Lalu Ivan telah bergotong-royong membangun jembatan darurat dari kayu. Namun penanganan permanen diakui sangat dibutuhkan.

“Kami berharap ini segera ditangani (secara permanen). Kami sudah berinisiatif membangun jembatan darurat seadanya, dibantu oleh warga dan Pak dewan Lalu Ivan,” bebernya, Senin (14/02/2022).

- Advertisement -

Kata dia, jembatan itu dibangun sejak dibukanya akses jalan di kawasan itu pada tahun 2002 silam. Karena kondisi yang terbilang sudah lama, kekuatan jembatan untuk menahan air deras yang mengalir dari perbukitan kurang memadai. terlebih saluran irigasi di sana tidak berfungsi optimal.

“Kami sangat berharap Pemda segera membangun jembatan ini. Karena jalan ini sangat vital bagi warga yang mau ke sekolah, ke pasar dan ke Puskesmas juga,” tegasnya.

Anggota DPRD Lobar Dapil Sekotong-Lembar, Lalu Ivan yang turun langsung membantu warga gotong-royong membangun jembatan darurat dari kayu menyampaikan harapannya agar Pemda juga bisa bergerak cepat membangun kembali jembatan tersebut. Karena diketahui, pihak dari Dinas PUPR telah turun mengecek kondisi jembatan yang putus tersebut.

Namun, pihak dinas belum berani langsung mengambil keputusan. Lantaran harus menunggu kepastian anggaran yang masih defisit di tengah situasi yang tak menentu akibat pandemi ini. “Seharusnya OPD ini jangan hanya turun ngukur saja, tapi warga ini butuh penanganan cepat,” tegas politisi dari Golkar ini.

Sehingga ia bersama warga mengambil langkah cepat membangun jembatan kayu. Karena ia merasa bila harus menunggu pengerjaan dari pemerintah, tentu itu akan lama dan justru dapat menghambat aktivitas perekonomian masyarakat setempat.

“Saya sama warga ambil langkah cepat untuk membangun jembatan darurat ini. Saya sudah belikan delapan pohon kelapa dan langsung dibawa ke lokasi, tinggal gotong-royong untuk membangun,” bebernya.

Sementara itu, Kades Sekotong Tengah, M. Rasidi mengucapkan terima kasih kepada warga dan DPRD setempat yang telah mebangun jembatan darurat. Ia pun mengaku pihaknya sudah bersurat ke Dinas terkait, agar pembangunan jembatan itu bisa segera dilakukan.

“Kami berharap Pemda segera lakukan penanganan permanen,” ujarnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer