25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaTumpukan Sampah, Jalan Gelap dan Berlubang Masih Jadi Persoalan Jelang WSBK

Tumpukan Sampah, Jalan Gelap dan Berlubang Masih Jadi Persoalan Jelang WSBK

Lombok Barat (Inside Lombok) –Perhelatan World Superbike (WSBK) yang akan diselenggarakan pada November mendatang masih memiliki sejumlah persoalan yang belum teratasi. Terutama kesiapan sarana – prasarana (sarpras) pendukung di daerah penyangga KEK Mandalika. Termasuk kesiapan jalur masuk provinsi dan nasional yang ada di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Persoalan sampah pun masih jadi sorotan. Di beberapa titik jalan menuju Pelabuhan Lembar terlihat masih dipenuhi sampah. Bahkan depan kantor cabang PDAM di jalur tersebut terlihat menjadi tempat pembuangan sampah liar.

Merespon kondisi tersebut para Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Forum Kades Sekotong-Lembar (Foksel) akan menyurati Gubernur. Aksi tersebut ditujukan untuk meminta keseriusan Pemerintah Provinsi dalam memperhatikan kawasan yang akan menjadi pintu masuk para wisatawan ke Mandalika melalui jalur laut tersebut.

“Kami dari Forum Kades akan segera surati Gubernur, terkait belum siapnya infrastruktur di kawasan kami. Terutama di kawasan pelabuhan Lembar” tegas Kades Jembatan Kembar, Amirullah saat memberikan keterangan, Kamis (30/09).

Bukan hanya persoalan sampah. Tetapi banyaknya titik jalan yang berlubang dan bergelombang juga mendesak ditangani. Terutama di jalur menuju pelabuhan Gili Mas, Sekotong. Untuk itu Forum Kades meminta atensi Gubernur agar lebih serius memperhatikan kesiapan sarpras pendukung kawasan yang akan menjadi pintu masuk wisatawan itu.

“Jangan sampai dengan belum siapnya daerah penyangga yang jadi pintu masuk ini, justru nanti bisa menjadi masalah” ujar Amirullah. Kondisi jalan raya di kawasan tersebut yang masih gelap gulita saat malam hari juga dikhawatirkan memicu keluhan wisatawan nantinya. “Bisa saja itu akan merusak citra daerah, bahkan citra Indonesia di mata dunia. Karena tamu yang akan datang juga kan dari luar negeri” ketusnya.

Pihaknya tidak ingin persoalan sampah yang masih banyak berserakan dan kondisi penerangan yang kurang di jalur dari dan ke Pelabuhan Lembar justru menimbulkan kesan kurang baik NTB di mata wisatawan.

Terpisah, Kadis PUPR NTB, H. Ridwansyah menyebut pihaknya akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk segera mengatasi persoalan lampu jalan yang minim di kawasan tersebut. “Soal lampu jalan, saya akan coba koordinasi dengan Kadishub” ujarnya.

Namun terkait dengan persoalan jalan yang masih banyak berlubang dan bergelombang, aa memastikan bahwa penanganan itu sudah diusulkannya melalui program DAK tahun 2022 mendatang. “Ini sudah kami usulkan melalui DAK dengan anggaran Rp64 miliar. Untuk pelebaran dan perbaikan geometrik jalannya” pungkas Ridwan.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer