Lombok Tengah (Inside Lombok) – Upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar dilirik oleh daerah lain. Pada Jumat (2/12/2022), jajaran Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten berkunjung ke Dinas Pendidikan Lombok Tengah terkait hal tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan kota Tangerang Selatan Haris Jaya Prawira dalam kunjungan itu mengatakan, pihaknya tertarik untuk melihat bagaimana cara Pemda Lombok Tengah di dalam mewujudkan siswa yang cakap literasi dan numerasi dasar. “Kita mau studi terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di Lombok Tengah. Literasi seperti apa pencapaiannya yang sudah dilakukan di Lombok Tengah ini,” katanya.
Menurutnya, pola yang dilakukan Pemda Lombok Tengah untuk membantu mengatasi krisis literasi dan numerasi ini perlu diterapkan di kota Tangerang Selatan untuk membantu siswa sekolah dasar di kota tersebut. “Apalagi kota Tangerang Selatan ini belum lama ada karena pemekaran. Sehingga sektor pendidikan harus didorong lagi,” imbuhnya.
Menurutnya, Lombok Tengah sudah lebih baik di sektor pendidikan. Sehingga tidak hanya persoalan upaya peningkatan literasi ini saja yang menjadi perhatian pihaknya. Namun juga bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), manajemen Dewan Pendidikan serta sekolah penggerak.
“Kami ingin terapkan bagaimana manajemen dewan pendidikan dan peningkatan literasi yang sudah dilakukan serta pembinaan kepada pada guru,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Loteng, Didi Purwasetiadi dalam kesempatan yang sama mengatakan, untuk peningkatan literasi dan numerasi ini sejatinya Pemda Loteng juga sedang berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Karena berdasarkan raport pendidikan tahun 2022, capaian literasi dan numerasi siswa di Lombok Tengah juga masih berada di zona kuning atau di bawah 50 persen dengan nilai 158.
“Harusnya 180 baru bisa ke hijau. Masih kuning itu masih banyak yang harus kita kerjakan. Tapi banyak terobosan yang sudah kita lakukan untuk ini,” katanya.
Terobosan tersebut, salah satunya adalah Pemda Lombok Tengah bekerjasama dengan program Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) NTB di dalam memajukan sektor pendidikan di Lombok Tengah terutama yang terkait dengan peningkatan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar.
Sejauh ini sudah banyak program yang diluncurkan dalam kerjasama tersebut. Di antaranya adalah program Semua Anak CERDAS (cakap literasi dan numerasi dasar) dengan menyasar banyak sekolah. Dalam program SAC, pembelajaran dilakukan sesuai dengan level kemampuan siswa. Dan hasil dari program tersebut terdapat peningkatan literasi dan numerasi siswa di tiap sekolah yang menjadi sasaran program tersebut. Di setiap kelas tidak ada lagi siswa yang tidak bisa membaca dan berhitung.
“Kita sudah ada INOVASI dan itu sudah sangat membantu. Termasuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru,” jelas dia. Dijelaskan, kunjungan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan juga untuk melihat bagaimana kesejahteraan Dewan Pendidikan di Loteng.
Sejauh ini Dinas Pendidikan sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk honor Dewan Pendidikan. Hal yang diakui belum diterapkan di kota Tangerang Selatan. Prosesnya adalah dewan pendidikan mengajukan kebutuhan anggaran kepada dinas untuk diteruskan kemudian disetujui.
“Itu sudah dialokasikan sejak tahun 2016. Mereka ingin seperti itu. Karena sejauh ini mereka dewan pendidikan hanya disubsidi,” katanya. (fhr)