28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaVarian Baru Covid-19 Lebih Mematikan, Masyarakat Diminta Waspada

Varian Baru Covid-19 Lebih Mematikan, Masyarakat Diminta Waspada

Asisten III Setda NTB dr Hj Nurhandini Eka Dewi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (24/6/2021). (Inside Lombok/Ade).

Mataram (Inside Lombok) – Hingga saat ini penyebaran virus Covid-19 varian baru di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih belum ditemukan. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap varian baru Covid-19.

Menurut Asisten III Setda NTB dr Hj Nurhandini Eka Dewi, varian delta Covid-19 ini dampaknya jauh lebih berbahaya dari virus Covid-19 yang pertama karena penyebarannya lebih cepat dan lebih mematikan.

“Yang kita khawatirkan sekarang adalah varian baru yang risiko penularannya tiga kali lipat dari varian lama,” katanya, Kamis (24/6/2021).

Demi mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian baru, ia pun meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dengan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, pihak Pemprov NTB juga terus berkoordinasi dan akan melakukan pencegahan dari hulu ke hilir.

“Berdasarkan hasil rapat minggu lalu di Polda NTB kita sepakat untuk melakukan langkah antisipasi dari hulu sampai hilir,” sebutnya.

Pencegahan dari hulu yang dimaksud yakni memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk NTB. Sementara antisipasi bagian hilir dalam hal ini dimaksudkan adalah penanganan pasien Covid-19.

Di sisi lain, Pemprov NTB telah menyiapkan skenario terburuk jika terjadi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 yang signifikan. Yakni dengan cara menambah kapasitas bed occupancy di masing-masing rumah sakit. Namun, kata Eka, pemerintah akan mengutamakan upaya pencegahan di bagian hulu.

“Kalau hulu bisa kita kendalikan, hilirnya lebih mudah dan pasien Covid-19 tidak akan sampai penuh,” ujarnya.

Ia berharap, masyarakat dapat lebih sadar lagi dalam menerapkan protokol kesehatan dengan minimal menggunakan masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer