Lombok Barat (Inside Lombok) – BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat mencatat peningkatan peluang curah hujan di NTB untuk periode Februari. Curah hujan yang tinggi perlu diwaspadai, terutama untuk meningkatnya potensi bencana hidrometeorologis.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Nindya Kirana dan Cakra Mahasurya Atmojo Pamungkas menerangkan pada dasarian dua Februari 2022, hujan dengan intensitas >50 milimeter per dasarian diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah NTB. Peluang terjadinya berkisar 60-90 persen.
“Terdapat juga peluang hujan dengan intensitas sekitar 100 milimeter per dasarian di sebagian besar wilayah NTB sebesar 20-90 persen, kecuali di sebagian wilayah Empang,” jelasnya.
Perlu diwaspadai peluang curah hujan berkisar 150 milimeter per dasarian di wilayah Sekotong, Kayangan, Bayan, Sembalun, Batukliang, Wanasaba, Aikmel, Suela, Pringgabaya, Pringgasela, dan Suralaga, Kemudian di Labuhan Haji, Selong, Taliwang, Jereweh, Moyo Hilir, Labuhan Badas, Kilo, Woja, Dompu, Pajo, Madapangga, Woha, Bolo, Belo, Wawo, Monta, dan Donggo dengan peluang berkisar 10-30 persen.
Dengan kondisi cuaca tersebut masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas mencapai 100-150 milimeter yang masih berpeluang terjadi di wilayah NTB. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologis yang dapat ditimbulkan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, potensi longsor, dll, yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal,” tandasnya. (r)