Mataram (Inside Lombok) –
Pemerintah Kota Mataram akan mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh. Rencana ini akan terapkan jika kasus penularan Virus Corona di Kota Mataram tetap landai seperti saat ini.
“Memang kita sedang coba merancang, cuma nanti barangkali kita lihat setelah WSBK ini, dan mudah-mudahan tidak ada dampaknya terhadap kenaikan kasus dan Mataram landai seperti sekarang ini,” kata Walikota Mataram H. Mohan Roliskana Jumat (19/11) di Mataram.
Ia mengatakan, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) pembelajaran tatap muka sudah memungkinkan untuk dilakukan. Pasalnya saat ini Kota Mataram sudah berada pada level satu Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Mataram landai dan kita insya allah akan buka PTM 100 persen,” ujarnya.
Mohan menambahkan, jika nanti penerapan belajar mengajar dilakukan seperti semula, protokol kesehatan harus tetap diterapkan salah satunya masker. Sementara terkait dengan jaga jarak, Pemkot Mataram masih Menyusun cara untuk bisa tetap menerapkan semua protokol dengan maksimal. Sehingga penularan kasus di Kota Mataram bisa ditekan.
“Anak-anak sekolah seperti biasa. Tapi tetap protokol kesehatan tetap berjalan nanti. Kalau untuk jaga jarak nanti kita akan atur cara bagaimana,” kata Mohan.
Selain belajar tatap muka secara penuh, kegiatan ekstrakurikuler juga sudah bisa dilakukan oleh pihak sekolah. Pasalnya, peserta didik juga membutuhkan kegiatan tambahan selain belajar mengajar di dalam kelas. “Mereka butuh itu ya. Tapi kan sekarang kondisi kita (Kota Mataram, Red) baik dulu lah, dan kita akan mulai menormalkan kembali,” tegasnya.
Selama ini lanjut Mohan, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan sistem sif. Hal ini dilakukan agar bisa menerapkan jaga jarak antar siswa. “Kalau keefektifannya tenaga pendidik yang lebih tahu. Kalau saya melihat psikologi anak. Mungkin anak-anak rindu bertemu dengan teman-temannya,” ucap Walikota Mataram.
Dengan pemberlakukan pembelajaran tatap muka secara penuh nantinya, tenaga pendidik bisa lebih efektif dalam memberikan materi belajar kepada peserta didik. “Guru lebih efektif memberikan pengajaran-pengajaran nanti,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali mengatakan, pihaknya akan melakukan simulasi PTM secara penuh pada akhir bulan ini. Simulasi ini untuk melihat kesiapan sekolah untuk menerapkan sistem pembelajaran secara normal.
“Kita simulasi dulu nanti akhir bulan ini,” kata Fatwir. (azm)
