29.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaDaerahDua Siswa di NTB Lolos Jadi Petugas Paskibraka

Dua Siswa di NTB Lolos Jadi Petugas Paskibraka

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak dua siswa di Provinsi NTB lolos untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) yang akan bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang. Dua siswa tersebut yaitu Muhammad Andika Pratama asal SMA 1 Jonggat, Lombok Tengah dan Putri Lintang Sari dari SMA Negeri 1 Gerung, Lombok Barat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan jadwal keberangkatan dua petugas paskibraka tersebut masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Selain dua siswa yang sudah lulus, dua lainnya dijadikan cadangan yaitu Lalu Athaya Imtiyaz, siswa SMA Negeri 1 Praya, Lombok Tengah dan Ainun Amelia Putri, siswi SMA Negeri 1 Sape, Kabupaten Bima.

Dua siswa yang menjadi petugas paskibraka di tingkat nasional merupakan hasil seleksi tingkat kabupaten dan tingkat provinsi. Pada saat seleksi, masing-masing kabupaten dan kota mengirim empat orang perwakilan. “Kita ambil 30 orang. Dua dikirim ke Jakarta dan 28 orang untuk di Provinsi NTB dan tidak lulus kita kembalikan ke daerah,” katanya, Senin (5/6) pagi.

Setiap tahun masing-masing daerah biasanya mengirimkan dua siswa yang menjadi petugas paskibraka. Setelah menjadi petugas pada HUT RI, biasanya alumni akan ditugaskan kembali pada kegiatan-kegiatan yang lain. “Masing-masing dua siswa setiap daerah. Pada Hari Kesaktian Pancasila itu juga kita kirim juga yang tahun 2022 paskibraka kita, dipanggil untuk ikut upacara di istana,” kata Ruslan.

- Advertisement -

Untuk mendukung kelancaran petugas paskibraka, tingkat kabupaten hingga provinsi mengalokasikan anggaran untuk mendukung keberangkatannya. Namun terkait besarannya, Ruslan belum bisa membeberkannya. “Nanti juga di tingkat nasional Jakarta sudah menyiapkan semuanya,” kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB ini.

Pemberangkatan para petugas paskibraka biasanya tiga minggu sebelum HUT RI tanggal 17 Agustus. Karena setelah sampai di sana tidak langsung menggelar latihan, melainkan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan. “Nanti begitu sampai sana tidak langsung disana. Saling kenal antar petugas antar provinsi yang lain,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer