Mataram (Inside Lombok) – Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di NTB sampai dengan Juli 2023 kemarin mengalami peningkatan. Tercatat ada sebanyak 32 kasus yang terjadi di NTB. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode 2022 yang mencatat hanya 24 kasus.
“Laka lantas mengalami kenaikan secara kuantitas, dengan jumlah laka naik 8 angka (kecelakaan), dengan tahun lalu ada 24 kecelakaan lalu lintas, di 2023 ini ada 32 kejadian kecelakaan,” ujar Direktur Ditlantas Polda NTB, Kombes Pol Djoni Widodo, Kamis (3/8).
Diakui, secara kuantitas kasus laka lantas memang mengalami kenaikan, tetapi jika secara kualitas justru menurun. Untuk korban meninggal dunia (MD) pada data kecelakaan tersebut menurun dibandingkan dengan 2022.
“Secara kualitas yang meninggal dunia terjadi penurunan, luka berat juga menurun. Korban meninggal tahun lalu ada 14 orang, tahun ini 9 orang, itu hampir setengahnya,” ungkapnya.
Selain itu, polres jajaran Polda NTB yang mencatatkan angka laka lantas selama Operasi Patuh Rinjani 2023 antara lain Polres Lombok Barat dan Polres Bima dengan didominasi oleh usia produktif atau di bawah usia 25 tahun. Sementara polres yang tidak mencatat adanya kecelakaan selama dan pasca operasi yaitu Polresta Mataram.
“Dari 10 polres di Polda NTB itu, yang saya berikan apresiasi kepada Polresta Mataram. Sampai 14 hari itu nihil terjadi kecelakaan bahkan pasca operasi pun lima hari itu tidak ada terjadi kecelakaan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam Operasi Patuh Rinjani 2023 ini, sekitar 65 ribu lebih teguran yang diberikan oleh petugas, karena telah melanggar tertib berlalu lintas. “Memang kita lebih kepada teguran, itu sebanyak 65 ribu lebih, teguran sudah dilaksanakan kepada masyarakat yang melanggar tertib lalu lintas,” katanya. (dpi)