30.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaDaerahNTBSampai Hari Pencoblosan Puluhan Ribu Pemilih di NTB Belum Rekam KTP Elektronik

Sampai Hari Pencoblosan Puluhan Ribu Pemilih di NTB Belum Rekam KTP Elektronik

Mataram (Inside Lombok) – Warga NTB yang masih belum melakukan perekaman KTP Elektronik yaitu mencapai 37.812 orang. Ketua KPU Provinsi NTB, M. Khuwailid mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini. Salah satunya banyak peserta didik yang tidak mau melakukan perekaman KTP ketika masih berseragam sekolah. Artinya, warga yang sudah wajib memiliki KTP elektronik disebut pasif untuk mengurus data kependudukan tersebut.

Menurutnya, secara umum perekaman KTP elektronik sudah dilayani dengan cukup maksimal. Bahkan petugas perekaman dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) masing-masing daerah mendatangi langsung sekolah dan lingkungan setempat.

“Dinas Dukcapil melakukan upaya perekaman. Sesuai dengan surat edaran kementerian dalam negeri perekaman akan dilakukan sampai besok pukul 12.00 wita,” katanya, Selasa (26/11) sore. Selain sikap pasif pemilih, ada juga penyebab lain banyak pelajar yang belum memiliki KTP, yaitu kasus menumpang zonasi sekolah. “Dia juga benar di data tapi hanya menumpang untuk zonasi sekolah. Sehingga orangnya tidak ditemukan di alamat itu,” lanjutnya.

Berdasarkan data sebelumnya, jumlah warga yang belum memiliki KTP Elektronik yaitu sebanyak 109.553 orang. Namun dari jumlah ini warga yang melakukan perekaman terus meningkat. “Yang sudah merekam itu sebanyak 66.268 orang dan belum merekam itu 43.285 orang. Tapi terakhir yang belum merekam yaitu sebanyak 37.812 orang,” ungkapnya.

Meski belum memiliki KTP elektronik, pemilih bisa tetap menyalurkan hak suaranya dengan membawa identitas lain dari Dukcapil. Data kependudukan tersebut bisa dibawa ketika datang ke TPS.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia mengatakan pihaknya selalu memperbaharui data warga yang belum merekam KTP. Jumlah warga yang belum merekam akan terus terjadi perubahan. “Data terus bergerak. Jauh sebelum pilpres dan pileg, termasuk pemilukada ini kami berkoordinasi dengan Dinas Dikbud dan Kemenag NTB berkaitan dengan treatment pemilih pemula,” katanya.

Ia mengaku, perekaman KTP Elektronik bagi pemilih pemula sudah dilakukan dengan maksimal di lapangan seperti datang ke sekolah. Akan tetapi ada saja kendala yang terjadi di lapangan. “Misalnya kita sudah menyiapkan layanan jemput bola ke sekolah dari target yang ingin dicapai 100 tapi yang merekam hanya 20 hingga 30 siswa. Kita tidak mungkin memaksa,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer