27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaDaerahNTBTim UTS Lolos Technical Inspektion di Ajang Shell Eco-marathon

Tim UTS Lolos Technical Inspektion di Ajang Shell Eco-marathon

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Mewakili NTB di ajang Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023, tim dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berhasil lolos ke tahap selanjutnya setelah mengikuti 12 tahap technical inspection selama dua hari di Sirkuit Mandalika.

Manager Tim Ngebuts (UTS), Thohar Hasibuan mengatakan meski baru pertama kali mengikuti kompetisi ini, pihaknya sangat bersemangat mengikuti ajang tersebut dan menjalan persiapan dengan teliti. “Kami benar-benar merintis dan membangun mobil kendaraan ini dari awal. Sebelumnya kami dengan tim tidak tau event seperti ini akhirnya kami bisa mengikuti ini berkat dukungan dosen dan Pak Rektor sehingga kami berada di tahap ini,” ujarnya, Jumat (7/7) di Mandalika.

Ia menuturkan, timnya merancang kendaraan prototipe yang mereka namakan “Kaleang” yang diambil dari bahasa Sumbawa yang berarti burung elang. Saat merancang mobil dengan roda tiga itu, mereka sering mendapat kesulitan karena harus memesan komponen-komponen ke luar daerah seperti di Pulau Jawa.

“Kayak menyusun controller itu dan mengatur sistem dari baterai dan lainya bahanya sulit kami dapat. Baterai ini kan kapasitasnya terbatas ini yang dimainin sama kontroler kita supaya tidak terlalu memakan daya yang lebih tapi bisa menjalankan mobil tersebut,” katanya.

- Advertisement -

Selain itu, mereka sangat berbangga di tengah keterbatasan bisa mengikuti ajang bergengsi tersebut bahkan dengan lokasi Kampus mereka sangat jauh dari pusat industri otomotif. “Sebelum kita diikutkan lomba kita harus lolos 12 tahap technical inspeksi. dua hari kemarin kita sudah lolos sampai 9 tahap dan hari ini kita sudah menyelesaikan semua,” ujarnya.

Thaha berharap tim mereka bisa menjadi peserta terbaik meski tidak harus menduduki posisi puncak dan mereka bisa menginspirasi bagi dunia otomotif. “Kami tidak target juara satu, kami berbangga bisa sampai tahap ini, dan semoga ini menjadi inspirasi bagi anak muda lainya,” tutupnya.

Seperti diketahui ada dua jenis kendaraan yang dilombakan dalam Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah, yakni kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi, sedangkan kategori.

Kemudian urban concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya. Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel). (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer