27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaEkonomiManfaatkan Koperasi Syariah untuk Kembangkan Kawasan Bebas Riba di NTB

Manfaatkan Koperasi Syariah untuk Kembangkan Kawasan Bebas Riba di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB mengembangkan kawasan bebas riba melalui koperasi syariah. Saat ini sudah ada 19 koperasi dipilih untuk mengembangkan kawasan bebas riba ini, lantaran masih banyaknya pedagang-pedagang kecil mengakses bank subuh maupun rentenir yang menjerat mereka.

Pengembangan kawasan bebas riba ini adalah tindak lanjut program pengembangan 500 koperasi syariah pada 2017 lalu. Kawasan bebas riba adalah area di mana sistem riba atau bunga tidak diterapkan dalam transaksi keuangan.

Saat ini di NTB baru tercatat sebanyak 446 koperasi syariah. Namun tidak seluruh koperasi syariah ini memenuhi syarat mendukung program kawasan bebas riba. “Baru 19 koperasi syariah yang mengembangkan kawasan bebas riba. Ini pun masih ada koperasi-koperasinya yang tidak aktif,” ujar Kabid Fasilitasi Pembiayaan Simpan Pinjam (FPSP), Baiq Ayu Juita Mayasari, Jumat (15/3).

Jika sebelumnya koperasi-koperasi syariah yang menjadi agen pengembangan kawasan bebas riba ini diberikan insentif khusus, di tahun ini masih belum ada anggaran untuk insentifnya. Namun pengembangan kawasan bebas riba akan terus dilanjutkan.

- Advertisement -

“Tetap kita lanjutkan untuk menguatkan potensi keuangan syariah di tengah-tengah masyarakat. Semaksimal mungkin diambil alih oleh koperasi syariah di kawasan yang masih ada ribanya agar jadi bebas riba,” imbuhnya.

Sementara itu, 19 koperasi syariah tersebut di antaranya Kopsah Baituttamqin NTB di Aikmel, KSPPS Nurhayu Ambara Lombok Timur, Koptan Syariah Bina Usaha Lombok Tengah. KSU Syariah BMT Alhidayah Umat Sejahtera Tetebatu Lombok Timur. Koperasi Syariah Al-Ikhwan Amanah Sejahtera Suralaga Lombok Timur. Kopontren Almutmainnah Kediri Lombok Barat. KSP dan Pembiayaan Syariah Wanita Mulia Amanah Makmur Karang Sukun Mataram.

Selanjutnya, KSU Karya Terpadu Syariah Rarang Lombok Timur. KSU Tunas Harapan Syariah Montong Betok Lombok Timur. Koperasi Syariah Mabrur Bersama Karang Baru Kota Mataram. Kopsah Amanah Mekar Mandiri Jereweh Sumbawa Barat. KSU Syariah BMT Insan Samawa Seketeng Sumbawa. Koperasi Produsen Gema Mandiri Syariah Kelayu Lombok Timur. Kopontren Tarbiyatul Mustafid Badrain Lombok Barat. KSP dan Pembiayaan Syariah Nurul Imam Wal Amal Mpunda Kota Bima.

Kemudian Koperasi Konsumen Syariah Swadaya Bersama Pagutan Mataram. Koperasi Produsen Syariah Mardotillah Amanah Sejahtera Jonggat Lombok Tengah. Koperasi Produsen Serba Usaha Syariah Baraqah Semeton Jari Pringgarata Lombok Tengah. Dan KSP Pembiayaan Syariah Ponpes Almukhlisin Syariah Sakra Timur Lombok Timur.

“Dengan adanya koperasi syariah ini, diharapkan tidak ada lagi praktek-praktek riba di lingkungan setempat. Baik di kecamatan, kabupaten, kelurahan, desa, hingga ke tingkat lingkungan,” jelasnya.

Ditambahkan, koperasi syariah ini yang menjadi tumpuan penyelenggaraan kegiatan keuangan di masyarakat. sehingga tidak ada lagi rentenir, tidak ada lagi bank subuh yang memberikan pinjaman kepada masyarakat dan langsung ditagih setiap hari. Koperasi syariah juga mendukung penyelenggaraan kegiatan-kegiatan majelis taklim yang mengkampanyekan penyelenggaraan kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer