26.5 C
Mataram
Rabu, 4 Desember 2024
BerandaEkonomiNTB Mall Jadi Pusat Edukasi Cinta Produk Lokal bagi Anak Sekolah

NTB Mall Jadi Pusat Edukasi Cinta Produk Lokal bagi Anak Sekolah

Mataram (Inside Lombok) – NTB Mall telah menjadi pusat penjualan produk-produk UMKM baik ekraf, kuliner hingga fesyen dari berbagai wilayah NTB. Karenanya, belakangan banyak sekolah-sekolah di NTB maupun luar NTB menjadikan NTB Mall sebagai pusat edukasi untuk mengajarkan cinta produk lokal bagi anak-anak didik.

NTB Mall tidak hanya memfasilitasi pemasaran dan promosi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi anak-anak sekolah untuk mengenal kegiatan jual beli dan fungsi alat pembayaran yang sah. Mengajari anak-anak untuk mengestimasi jumlah uang yang dimiliki dan belanjanya, mengenal produk-produk NTB khususnya agar dari kecil mencintai produk daerahnya sendiri, memberikan inspirasi dan dorongan anak untuk mengasah bakatnya sebagai pengusaha, dan belajar antre dan menghargai kepentingan orang lain.

“Sekarang sekolah-sekolah menjadikan NTB Mall pusat edukasi, kita mengawal bagaimana masyarakat punya kecintaan terhadap produk lokal. Itu juga kita ingin anak-anak sekolah bisa cinta produk lokal,” ujar Pengelola NTB Mall, Lalu Afgan, Rabu (22/5).

Ditambah bagaimana tingginya minat masyarakat terhadap produk lokal untuk digunakan sebagai souvenir pada setiap kegiatan. Hal tersebut juga bisa mendorong anak-anak untuk membeli produk-produk lokal yang ada. Mengingat produk lokal dari segi kualitas juga tidak kalah dengan produk luar. Sehingga itu juga menjadi sekolah tertarik memilih NTB Mall.

“Sekolah yang sudah datang itu ada, SD ABATA, SD IT Samawa Cendekia, SD IT Anak Sholeh, SD IT Al Falah Taman Sari Ampenan, SMA Islam Hidayatullah Semarang dan SMP IT Sayang Ibu,” tuturnya.

Selain dari sekolah-sekolah, ada juga kunjungan dari beberapa daerah luar NTB. Mereka yang datang juga untuk melakukan studi tiru pemberdayaan UMKM yang ada di NTB. Seperti dari Kabupaten Sleman-DIY study tiru, Kota Bau Bau Sulawesi Tenggara studi tiru, Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan Timur studi lapangan.

“Mereka juga ingin mengetahui fungsi pemerintah sebagai fasilitator. Termasuk juga ada BPS pusat juga datang terkait data yang ditampilkan NTB Mall, bagaimana transaksi perdagangan itu tertuang sebagai sebuah data,” terangnya.

Sementara itu, jika melihat perkembangan NTB Mall saat ini dari progress luar biasa sampai dengan Mei 2024. Apalagi sekarang banyak pesanan UMKM dan sebaran UMKMnya juga semakin banyak. Artinya tidak hanya UMKM itu-itu saja tampil, tapi banyak UMKM yang terlibat dalam pemasaran produk produk itu. “Insyaallah UMKM banyak pendapatan dari semua penjualan di NTB Mall. Ditambah banyak kegiatan di NTB juga mendongkrak penjualan produk UMKM,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer