27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaEkonomiPermintaan Melonjak, Pengusaha Perempuan Lirik Peluang Bisnis Beras Fitrah

Permintaan Melonjak, Pengusaha Perempuan Lirik Peluang Bisnis Beras Fitrah

Mataram (Inside Lombok) – Para pengusaha perempuan melirik peluang usaha beras yang cukup menjanjikan di Ramadan ini, salah satunya adalah bisnis beras untuk fitrah. Karena permintaan beras cukup banyak untuk kebutuhan fitrah, maka akan ditawarkan harga lebih murah dari pasaran untuk menarik pelanggan.

“Sekarang ini kita tahu peluang menjual beras fitrah ini luar biasa meningkat. Teman-teman pengusaha yang berbisnis di beras dapat pesanan banyak,” ujar Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB, Baiq Ratu Diyah Ganefi, Senin (18/3). Seperti aturannya, saat Ramadan umat Islam diwajibkan untuk membayar zakat fitrah dengan 2,5 kg beras.

Peningkatan pesanan akan beras di para pengusaha tidak hanya dirasakan di Pulau Lombok saja, melainkan di Pulau Sumbawa juga. “Iya fitrah ini luar biasa sekali (meningkat permintaan, Red) meskipun habis pemilu. Hari ini saja teman-teman banyak sekali pesanan untuk beras,” tuturnya.

Beras yang dijual pun bukan beras dari luar, melain beras lokal. Mengingat beberapa wilayah di NTB sudah mulai panen, sehingga ketersediaannya cukup dan harganya jauh lebih murah. Namun kualitasnya tentunya tidak murahan. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu harga beras cukup tinggi tembus hingga Rp17 ribu per kg.

- Advertisement -

“Berasnya lokal, kita tidak ada beras luar. Sekarang harga beras sudah mulai turun kisaran Rp14.5 – 15 ribu per kg. Kita menjual dengan harga dibawah harga pasar, karena sudah panen,” ungkapnya.

Di sisi lain, untuk bisnis kuliner selama Ramadan terus berjalan. Beberapa pengusaha Perempuan di bidang kuliner banyak mengikuti kegiatan bazar yang diselenggarakan. Baik bazar dari pemerintahan maupun non pemerintahan.

“Seperti hari ini ada khazanah Ramadan, ada juga kemarin ikut pasar murah. Pada prinsipnya kita para pengusaha perempuan dimanapun ada kegiatan, ada peluang, terutama kuliner. Kita manfaatkan untuk itu,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer