23.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaKesehatanTerpengaruh Cuaca Ekstrem, Kasus Radang Paru-Paru di Lobar Meningkat

Terpengaruh Cuaca Ekstrem, Kasus Radang Paru-Paru di Lobar Meningkat

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat (Lobar) mencatat adanya peningkatan kasus peradangan paru-paru karena infeksi atau pneumonia selama 40 minggu terakhir. Kondisi itu diduga dipengaruhi oleh cuaca panas ekstrem yang saat ini masih berlangsung, sehingga turut berdampak pada kesehatan masyarakat.

Kabid P3KL Dikes Lobar, Ahmad Taufik Fathoni mengatakan peningkatan kasus pneumonia itu masih terjadi hingga awal Oktober ini. Dirincikan, berdasarkan laporan dari 20 puskesmas dan dua RSUD yang ada di Lobar, pneumonia tercatat sebanyak 50 kasus, demam yang disertai flu dan batuk mencapai 1.216 kasus, kemudian tifoid 37 kasus dan diare 280 kasus.

“Karena cuaca tinggi, makanya banyak debu yang dihirup. Jika kondisi badan dan daya tahan tubuh turun, maka sakit flu dan batuk. Jika flu batuk lama dan berat, maka jadilah pneumonia,” terang Fathoni melalui pesan WhatsApp, Rabu (11/10/2023).

Dijelaskan, bila gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang dialami masyarakat disertai dengan gangguan pernafasan dan sesak dan tak kunjung sembuh selama seminggu atau lebih, maka kondisi itu perlu diwaspadai. Pasalnya, ISPA adalah penyakit yang berasal dari virus, jamur atau bakteri. Sedangkan flu berasal dari virus influenza.

- Advertisement -

“Ini yang harus diwaspadai, jika ISPA yang dialami lama dan tidak sembuh selama seminggu perlu diperiksa, apakah arahnya ke pneumonia atau tidak. Jadi harus segera berobat ke sarana pelayanan kesehatan,” pesannya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer