30.5 C
Mataram
Kamis, 2 Mei 2024
BerandaKriminalBeraksi di Lobar dan Mataram, Spesialis Curanmor Asal Loteng Dibekuk Polisi

Beraksi di Lobar dan Mataram, Spesialis Curanmor Asal Loteng Dibekuk Polisi

Mataram (Inside Lombok) – Dua pria asal Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) inisial H (31) dan SH (28) berhasil ditangkap pihak kepolisian. Keduanya diketahui merupakan komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Lombok Barat (Lobar) dan Kota Mataram. Dalam aksi terakhir, keduanya bahkan menggasak kendaraan milik anggota kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama menerangkan, pada 21 Maret 2024 Polsek Kediri menerima laporan adanya tindak pidana curanmor di wilayah Kecamatan Kediri, Lobar. Kemudian 29 Maret Polsek Sandubaya juga menerima laporan curanmor di wilayah Kecamatan Sandubaya. Belakangan terungkap pelaku kedua kasus itu adalah orang yang sama.

“Dari masyarakat lah kami mendapatkan lokasi kos dari terduga pelaku, akhirnya kami kembangkan dan CCTV yang juga kami terima dari korban maupun sosial media, kami cocokkan di akui memang pelaku yang bersangkutan,” ujar Yogi, Sabtu (30/3).

Berdasarkan laporan masyarakat, diketahui ada sepeda motor tanpa plat dan surat di sebuah kos-kosan di Kecamatan Narmada, Lobar. Selanjutnya tim Opsnal Polsek Narmada mengecek informasi tersebut dan ditemukan ada lima sepeda motor tanpa plat dan surat kendaraan di lokasi yang dimksud.

- Advertisement -

“Setelah dilakukan interogasi terhadap pelaku yang mana pelaku mengaku telah melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Sandubaya dan wilayah Mataram,” terangnya. Dari hasil dari pengembangan sampai ke wilayah Loteng, polisi berhasil mengamankan barang bukti dari tangan terduga pelaku enam kendaraan roda dua.

Kendaraan tersebut ada yang pemiliknya anggota, baik anggota polri atau pun anggota TNI. “Dua orang ini, SH dan H merupakan spesialis pemetik. Keduanya ini orang Kecamatan Pujut,” ungkapnya.

Aksi keduanya dilakukan ketika korban dalam kondisi lengah. Di mana korban lupa mencabut kunci kendaraan. Selain itu diakui, selama Ramadan biasanya marak terjadi tindak pidana pencurian, sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati menaruh kendaraan dan barang berharga lainnya.

“Ada yang memang kunci kendaraan menempel, ada memang dengan kunci T dan mata kunci untuk menjebol Kendaraan tersebut hingga mereka bisa membawa kendaraan tersebut dari tempat mereka ambil,” jelasnya. Saat ini kedua terduga pelaku sudah diamankan serta barang bukti yang berhasil diamankan di Polres Mataram, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer