29.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaLombok BaratKembali Diadakan Setelah Pandemi, Pawai Alegoris di Gerung Padat Penonton

Kembali Diadakan Setelah Pandemi, Pawai Alegoris di Gerung Padat Penonton

Lombok Barat (Inside Lombok) – Ribuan penonton padati ruas jalan untuk menonton pawai alegoris memeriahkan HUT RI ke-78 yang digelar di Kecamatan Gerung, Jumat (18/08) siang. Sepanjang ruas jalan Ahmad Yani, mulai dari Simpang Lima Patung Koperasi hingga lapangan Mareje, Gerung pun ditutup selama pawai.

Acara pelepasan yang seharusnya dilakukan pukul 15.00 wita oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sempat molor karena padatnya agenda. Ratusan anak TK dan SD yang turut meramaikan pawai itu pun harus rela menunggu di tengah terik matahari yang menyengat. Kegiatan itu juga nampaknya luput dari pengawalan jajaran Sat Pol PP Lobar dan hanya dikawal oleh jajaran kepolisian dari Polsek Gerung.

Salah seorang penonton, Maria Fitriani sangat antusias menonton pawai tersebut. Hanya saja, pawai yang sebenarnya diperuntukkan untuk memperkenalkan budaya Suku Sasak melalui pakaian adat dan kesenian lainnya seolah tertutupi karena para pengantar peserta pawai ikut berdesak-desakan dalam barisan.

“Kita tidak bisa menikmati sepenuhnya, kita ingin melihat anak-anak memakai pakaian adat, tapi justru ditutupi oleh para pengantar yang ikut berdesakan,” keluhnya. Ia berharap, ke depan pawai tersebut tetap diadakan. Hanya saja, pengaturan peserta dan pengantar bisa disesuaikan dan bisa lebih tertib.

- Advertisement -

“Mungkin waktu pelaksanaan yang diatur, sehingga para peserta tidak kepanasan. Kami melihat, para pengantar yang sebagian besar orang tua itu khawatir karena cuaca yang sangat panas,” pesannya.

Sementara itu, Camat Gerung, Muliyadi yang ditemui di Lapangan Mareje mengatakan bahwa kegiatan pawai alegoris tersebut merupakan rangkaian HUT RI ke-78 di Kecamatan Gerung. Diakuinya, kegiatan pawai serupa itu memang hampir rutin dilakukan terkecuali saat mewabahnya pandemi Covid-19 selama dua tahun kemarin.

”Ini sebenarnya agenda rutin. Namun sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Syukurnya antusiasme peserta dan penonton cukup tinggi, sampai sampai arus lalu lintas macet,” tuturnya.

Ia pun berharap pawai alegoris itu dapat tetap menjadi event tahunan di Kecamatan Gerung dan berharap seluruh warga Gerung turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut pada masa-masa mendatang.

Selain itu, ia juga berharap, kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat memberikan efek positif terhadap roda perekonomian masyarakat melalui kreativitas dalam menciptakan produk-produk ekonomi kreatif. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer