Lombok Barat (Inside Lombok) – Dalam momentum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah ini, warga binaan Lapas Kelas IIA Lombok Barat di Kuripan diajak untuk refleksi dan memperbaiki diri.
“Melalui momentun ini, mari kita jadikan kehidupan Rasulullah sebagai inspirasi untuk menebar kebaikan dan kedamaian bagi sesama,” ujar TGH M Taisir, dalam sambutannya saat menghadiri acara Maulid di Lapas Kelas II Lombok Barat, beberapa hari yang lalu. Dia mengingatkan mengenai pentingnya introspeksi dan muhasabah diri, terkhusus bagi warga binaan selama menjalani hukuman di Lapas Lombok Barat.
“Jadikanlah masa ini sebagai momen introspeksi dan mendekatkan diri kepada Allah. Kami berharap, semoga melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa menjadi jalan untuk memperbaiki akhlak dan keimanan kita,” pesan tokoh agama yang juga menjadi ketua Baznas Lobar ini.
Sementara itu, Kalapas Lombok Barat, M Fadli dalam sambutannya mengatakan bahwa, selain sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW, kegiatan maulid bagi warga binaan lapas ini juga merupakan upaya dalam memfasilitasi hak-hak keagamaan bagi mereka.
“Tujuannya tentu untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan cinta kepada Rasul. Yang diharapkan bisa berpengaruh secara positif terhadap aspek-aspek kehidupan pribadi,” terang Fadli.
Di tempat terpisah, Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan mengatakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah tradisi besar yang dirayakan dengan penuh suka cita oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Tak terkecuali juga bagi para warga binaan.
“Itu berdasarkan Undang-Undang No 22 tahun 2022, warga binaan berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya,” pungkas Parlindungan. Sehingga kegiatan maulid Nabi ini merupakan bagian dari perayaan agama islam yang dilaksanakan oleh warga binaan Lapas Lombok Barat. (yud)
