31.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaLombok TengahAngka Pernikahan Anak di Loteng Masih Tinggi

Angka Pernikahan Anak di Loteng Masih Tinggi

Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Tingginya angka pernikahan anak di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus menjadi sorotan. Pasalnya, praktek pernikahan anak tersebut rentan menimbulkan masalah, mulai dari masalah psikologi hingga ekonomi.

Koordinator Rutgers Indonesia NTB, Erna Jusuf Budiansa mengatakan apabila anak menjadi korban perkawinan anak dan secara psikologis dan mental belum matang, maka rentan terjadinya perceraian karena permasalahan sepele.

“Yang paling penting juga kita harus cegah perkawinan anak, seperti anak punya anak, rentan juga terjadi masalah kesehatan seperti stunting karena salah satu penyebabnya itu karena ibu remaja,” ujarnya.

Pihaknya pun telah menggelar sosialisasi kepada para pemangku kebijakan terkait dengan tingginya angka pernikahan remaja di Loteng melalui program Power To Youth. Sosialisasi antara lain dilakukan di empat desa dan beberapa sekolah yang direkomendasikan oleh Pemda Loteng, karena memiliki angka pernikahan usia remaja yang cukup tinggi.

- Advertisement -

Selain itu, pihaknya juga terus memberikan sosialisasi tentang pernikahan usia remaja dan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas kepada kelompok muda di Loteng. “Sejauh ini memang (efektivitasnya) mungkin belum terlihat seperti penurunan kasus pernikahan anak, tapi setidaknya anak-anak ini sudah mulai kritis misalnya berani berkomunikasi dengan Babinsa, Kadus bahkan kades jika melihat kasus seperti itu,” jelasnya.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng, Lalu Rupawan Jhoni mengatakan pihaknya mendukung gerakan ini sehingga bisa diterapkan di beberapa sekolah. Meski saat ini baru dilakukan di Kecamatan Pujut.

“Nanti kami akan sampaikan dalam pertemuan khusus dengan kepala sekolah melalui MKKS agar diimplementasikan PKRS ini ada dalam setiap sekolah. Jangan hanya ada di beberapa sekolah,” tegasnya.

Menurutnya, mengatasi pernikahan anak harus ada gerakan masif. Terlebih Pemda Loteng telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan menjadi yang utama bagi masyarakat. “Ini harus masif dan kami akan memberikan penekanan khusus akan hal ini,” pungkasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer